Pemain Persita Tangerang Asal Aceh Ini Berbagi Pengalaman Saat Jalani Puasa di Paraguay

Pada kesempatan ini, Zikri Akbar juga menceritakan pengalamannya saat masih berguru sepakbola di Paraguay bersama rekan-rekannya.

Selama tiga tahun di Asuncion, ibukota Paraguay, Zikri dan kawan-kawan tetap berlatih.

• Universitas Columbia Kembangkan Lampu UVC Baru Pembunuh Virus Corona

• Irwan Djohan Sempat tak Percaya Ayahnya Ditembak Usai Shalat Magrib di Masjid Raya Baiturrahman

• Kenapa Allah Rahasiakan Lailatul Qadar? Bagaimana Cara Mendapatkannya? Ini Penjelasan Buya Yahya

Mereka menikmati menu latihan sembari tetap menjalankan ibadah puasa selama tiga kali Ramadhan.

"Bulan puasa di Paraguay, kami tetap latihan sambil menjalankan ibadah puasa," kisah pemain Perserang Serang, Banten itu.

Tapi, dikatakan pemain bernomor punggung 29 ini, berpuasa di Paraguay lebih cepat dibandingkan dengan di Aceh, Indonesia.

"Kalau di Paraguay, malamnya lebih panjang daripada siang. Kalau tidak salah, seingat saya berbuka puasa di Paraguay lebih cepat dua jam dari Indonesia atau Aceh," ujar yang pernah meniti karier di klub Cerro Porteno FC.

Berarti kalau di Indonesia kita berpuasa selama 14 jam, maka umat muslim di Paraguay hanya berpuasa selama 12 jam.

Menjalankan ibadah puasa di sana, tentu saja ada tantangan berat. Betapa tidak, mayoritas warga negara Paraguay beragama kristen katolik.(*)

• VIDEO - Pemerintah Aceh Salurkan Bantuan Masa Panik Untuk Korban Banjir Pidie Jaya

• VIDEO -Suasana Sahur di Tempat Pengungsian Korban Banjir di SDN Garot, Aceh Besar

• VIDEO - ABK Indonesia yang Bekerja di Kapal China Diduga Terindikasi Eksploitasi Manusia