Viral Medsos

Jaga Jarak, Warga Dua Desa Saling Tutup Jalan, Dimulai Pasang Portal, Dibalas Pakai Tembok Beton

Kemudian, oleh masyarakat Desa Senggreng menanggapinya dengan membangun tembok batako di jalan utama yang mengakibatkan akses menuju dua desa tertutup

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
INSTAGRAM @VIRALTERKINI99
Tangkapan layar video warga Desa di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang merobohkan bangunan batako untuk yang dipahami sebagai penerapan physical distancing, Minggu (10/5/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Sejak virus corona atau Covid-19 masuk ke Indonesia, sosialisasi seputar wabah tersebut sudah banyak dilakukan baik dari pemerintah, tokoh maupun organisasi atau kelompok.

Pemerintah juga terus mengimbau kepada masyarakat, untuk menggunakan masker, sering mencuci tangan dan juga menerapkan physical distancing (berjaga jarak).

Tapi ternyata, masih ada beberapa masyarakat yang kurang memahami beberapa hal seputar kondisi pandemi saat ini.

Seperti warga di dua desa yang berasal dari Kabupaten Malang berikut yang videonya diunggah oleh akun Instagram @viralterkini99, Minggu (10/5/2020).

Warga dari desa itu disebut telah salah memahami makna dari penerapan physical distancing.

Akibatnya, mereka memblokade jalan penghubung antar dua desa.

Korsel Izinkan Klub Malam Dibuka, Kasus Baru Virus Corona Tunggu Meledak

Iran Latihan Militer di Laut, Rudal Hantam Kapal Sendiri, 19 Orang Tewas

Viral Pemuda Ngamuk Tolak Pakai Masker hingga Pukuli Polisi, Begini Kronologisnya

Dalam video, terlihat batako setinggi dada orang dewasa sudah dicor rapi di atas jalan yang masih belum teraspal.

Batako tersebut dicor selebar jalan tanpa menyisakan celah sedikitpun untuk bisa dilalui.

Menurut keterangan dari akun @viralterkini99, peristiwa tersebut terjadi antara dua desa.

Yaitu Desa Sambigede dan Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (10/5/2020).

Kejadian tersebut bermula dari masyarakat Desa Sambigede yang membangun portal di perbatasan desa.

Kemudian, oleh masyarakat Desa Senggreng menanggapinya dengan membangun tembok batako di jalan utama yang mengakibatkan akses menuju dua desa tertutup.

Disebutkan, aksi warga Senggreng mengecor batako untuk memblokade jalan dilakukan tanpa sepengetahuan kepala desa.

Social Distancing Diganti Physical Distancing, Ini Beda Istilah untuk Pencegahan Virus Corona Itu 

Setelah di mediasi oleh pihak berwajib dan pemerintah setempat, akhirnya tembok yang telah dibangun dari batako tersebut dirobohkan.

Seperti dalam cuplikan video, beberapa warga dan petugas keamanan terlihat hadir dalam dalam proses perobohan tembok tersebut.

Video yang telah ditonton hingga 20 ribu lebih tayangan ini mengundang komentar netizen.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved