Breaking News

Satu Lagi Terduga Pelaku Amuk Massa terhadap Warga Aceh di Tangerang Ditangkap Polisi, Sudah 2 Orang

Dekgam mengatakan mendapatinformasi dari Kapolres Tangerang tentang ditangkapnya satu orang lagi terduga pelaku amuk massa yang menimpa Muhammad Basri

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM
Anggota DPR RI Dapil Aceh, Nazaruddin atau Dek Gam 

Dekgam mengatakan mendapatinformasi dari Kapolres Tangerang tentang ditangkapnya satu orang lagi terduga pelaku amuk massa yang menimpa Muhammad Basri.

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian Tangerang kembali menangkap satu lagi terduga pelaku amuk massa yang mengakibatkan seorang warga Aceh, Muhammad Basri (37) meninggal dunia.

Dengan demikian, sudah dua terduga pelaku yang diamankan polisi.

Informasi ini disampaikan Anggota Komisi III DPR RI, membidangi Hukum dan HAM, H Nazaruddin Dekgam, kepada Serambinews.com, Senin (11/5/2020).

Dekgam mengatakan mendapatinformasi dari Kapolres Tangerang tentang ditangkapnya satu orang lagi terduga pelaku amuk massa yang menimpa Muhammad Basri.

"Berarti sudah dua terduga pelaku yang ditangkap polisi. Kita percayakan kasus ini kepada polisi menanganinya," tukas Nazaruddin Dekgam, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Presiden Persiraja, klub sepak bola kebanggaan rakyat Aceh.

Kapal Perang Iran Tenggelam Ditembak Rudal Teman Sendiri saat Latihan di Teluk Oman

Ia mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu tak jelas perihal kasus tersebut, dan mempercayakan polisi menangan tuntas kasus ini.

Peristiwa amuk masa yang dialami warga Aceh, Muhammad Basri, terjadi pada Jumat (8/5/2020) dini hari di kawasan Jalan Raya Wana Kencana Sektor 12,4 Ciater, Kampung Cicentang, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan, sekitar pukul 00:21 WIB.

Saat itu, almarhum Basri hendak membeli rokok ke toko swalayan yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Ia berjalan kaki sendirian.

"Saat sedang beli rokok itulah, entah siapa yang memulai, tiba-tiba Basri diteriaki maling motor.

Pemerintah Persilakan Warga Berusia di Bawah 45 Tahun Beraktivitas Kembali untuk Cegah PHK

Massa kemudian berkerumun dan menyerang almarhum secara membabi buta dan menariknya dari dalam toko.

Almarhum sudah berusaha menjelaskan siapa dirinya, tapi tidak didengar oleh massa.

Almarhum Basri tidak berdaya ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Kota dan mengembuskan nafas terakhir di sana.

Jenazah Almarhum Muhammad Basri dibawa pulang ke Aceh untuk dikebumikan di kampung halamannya di Aceh Utara.

Jenazah almarhum dibawa dengan ambulans melalui jalan darat Lintas Sumatera, karena tidak ada penerbangan pada saat ini.

Nazaruddin mengharapkan seluruh pelaku amuk masa harus diadili dan dihukum. 

Lucunya Arie Untung Bangunkan Sahur Sambil Nyanyikan Lagu ‘WATEE KA SAHOE’ Dari Aceh

Sebelumnya ditangkap satu orang

Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, langkah cepat diambil kepolisian Tangerang, dengan menangkap seorang terduga pelaku amuk massa terhadap Muhammad Basri.

Kepastian telah ditangkapnya seorang terduga pelaku amuk masa tersebut, disampaikan wakil rakyat Aceh, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PAN, H. Nazaruddin Dekgam menjawab Serambinews.com, Minggu (10/5/2020).

Nazaruddin Dekgam mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan Kapolres Tangerang AKBP Iman Setiawan, SIk, dan mendapat penjelasan bahwa salah seorang terduga pelaku sudah ditangkap.

"Benar, saya sudah telpon Kapolresnya mempertanyakan kasus yang menimpa warga Aceh tersebut dan mendapat keterangan bahwa seorang terduga pelaku sudah ditangkap," kata politisi yang juga pengusaha sukses dan Presiden klub sepak bola Presiraja ini.

Ia mengharapkan kasus ini segera tuntas dan seluruh pelakunya diadili.

Dekgam mengatakan amuk massa yang menyebabkan warga Aceh Muhammad Basri meninggal dunia adalah perlakuan yang tidak beradab dan harus diusut tuntas.

Jenazah Muhammad Basri, dibawa pulang melalui jalan darat dari Tangerang ke Aceh Utara menggunakan ambulans menghabiskan biaya Rp 25 juta.

Jenazah diberangkatkan dari Tangerang pada Sabtu (9/5/2020) dinihari pukul 02.30 WIB, diperkirakan tiba di Aceh Utara pada Senin (11/5/2020).

"Biaya merupakan sumbangan yang diupayakan warga Aceh serantau," kata Nazarullah, Ketua Aliansi Pemuda Aceh Jakarta, yang ikut mengantarkan jenazah sampai ke Pelabuhan Penyeberangan Merak bersama-sama dengan 15 warga Aceh lainnya.

Almarhum Muhammad Basri merantau ke Banten dan bekerja sebagai sopir pada sebuah perusahaan kargo di Tangerang.

Ia berasal dari Aceh Utara. Almarhum meninggal seorang anak usia delapan tahun.

Nazarullah mengatakan, pilihan membawa pulang jenazah almarhum Basri melalui jalan darat, karena tidak ada penerbangan dan baru ada jadwal penerbangan pada hari Minggu (10/5/2020).

Semula disarankan jenazah dikebumikan di Banten, tapi atas permintaan keluarga, jenazah di bawa pulang ke Aceh Utara. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved