Update Corona di Subulussalam

Subulussalam Luncurkan Aplikasi Sidatang, Pantau Traveler Selama Pandemi Covid-19

Aplikasi Sidatang ini dibuat atas kerjasama dengan Kabupaten Pakpak Bharat, untuk mengidentifikasi orang masuk ke suatu wilayah secara digital.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
BAGINDA NASUTION, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Subulussalam. 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota Subulussalam dalam rangka menekan penularan virus corona atau covid-19 di daerah tersebut. Terkini, Kota Subulussalam akan menerapkan sistem wajib lapor digital melalui aplikasi Sidatang bagi masyarakat  yang masuk ke wilayah tersebut

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Subulussalam, Baginda Nasution, SH MM dalam keterangan persnya kepada Serambinews.com, Senin (11/5/2020) mengatakan aplikasi tersebut merupakan pendataan pemudik atau orang masuk ke Subulussalam.

Ini dilakukan karena Kota Subulussalam merupakan pintu masuk dari Sumatera Utara ke Aceh. Menurut Baginda, aplikasi Sidatang ini dibuat atas kerjasama dengan Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.

Baginda menjelaskan, Kabupaten Pakpak Bharat telah lebih dulu menggunakan aplikasi Sidatang dalam mengidentifikasi orang masuk ke wilayahnya secara digital. Beruntung, atas komunikasi yang baik kabupaten tersebut bersedia berbagi aplikasi dengan Kota Subulussalam.

”Kami mengapresiasi Bupati dan Kadis Kominfo Pakpak Bharat yang dengan sukarela mau berbagi aplikasi ini,” ujar Baginda.

 Lebih jauh Baginda yang merupakan mantan Kakan Kesbangpol Subulussalam menjelaskan wajib lapor digital tersebut juga dapat terkoneksi dengan relaan di desa. Sehingga setiap ada data warga masuk otomatis muncul pemberitahuan ke smartphone relawan.

Selain itu, lanjut Baginda, wajib lapor ini akan dikemas dalam bentuk scan barcode lewat kamera smartphone yang langsung akan terhubung dengan aplikasi Sistem Pendataan Pendatang (SiDatang).

Informasi barcode SiDatang ini akan ditempatkan di sejumlah akses masuk transportasi umum atau pintu masuk ke Kota Subulussalam.

Ditambahkan dalam aplikasi SiDatang, terdapat riwayat kesehatan warga sehingga memudahkan identifikasi dan pengawasan karena langsung berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP) yang diharapkan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

"Dalam aplikasi ini  tercatat riwayat kesehatan, sehingga saat warga jadi ODP kita tahu dan awasi selama karantina atau isolasi mandiri," pungkas Baginda.(*)

Iran Latihan Militer di Laut, Rudal Hantam Kapal Sendiri, 19 Orang Tewas

Meraih Lailatul Qadhar, Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadan, Rasulullah SAW Lakukan Amalan Ini

Viral, Demi Sebuah Konten Tik Tok, Turis Asing Ini Tega Rusak Sawah Milik Warga

Satu Lagi Terduga Pelaku Amuk Massa terhadap Warga Aceh di Tangerang Ditangkap Polisi, Sudah 2 Orang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved