Warga Terseret Arus Krueng Woyla
Hari ke Tiga Pencarian, Korban Hilang di Krueng Woyla Aceh Barat belum Ditemukan
Hariadi (36) salah satu korban hilang dalam musibah terbaliknya sampan saat menyeberangi sungai bersama dua orang lainnya di Krueng Woyla...
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Hariadi (36) salah satu korban hilang dalam musibah terbaliknya sampan saat menyeberangi sungai bersama dua orang lainnya di Krueng Woyla, Desa Seuradeuk, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat hingga hari ke tiga, Selasa (12/5/2020) pukul 20.00 WIB belum berhasil ditemukan.
Penyisiran di hari ke tiga berlangsung hingga ke kawasan Suak Seumaseh, Kecamatan Arongan Lambalek bahkan sampai ke pesisir pantai kawasan muara di daerah tersebut. Nmaun keberaaan korban masih misterius.
Koordinator Pos Search and Rescue (SAR) Meulaboh, Budi Darwan kepada Serambinews.com, Selasa (12/5/2020) mengatakan, hingga pukul 20.00 WIB, hari ketiga keberadaan korban yang hilang belum diketahui keberadaannya.
Tim yang bergerak melakukan penyisiran dengan menggunakan dua unit rubber boat dari Pos SAR Meulaboh dan 1 unit boat masyarakat telah melakukan upaya maksimal dalam pencarian orang yang hilang tersebut.
Hariadi (36) korban yang hilang dalam musibah terbaliknya sampan saat menyeberangi sungai bersama dua orang lainnya di Krueng Woyla, Desa Seuradeuk, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat kini belum ditemukan jejaknya.
Sebelumnya, tragedi terbaliknya sampan pada Minggu (10/5/2020) pagi, menyisakan kisah dramatis, dimana pasangan suami istri Sanusi (50) dan Marlinda (40) selamat dalam musibah itu dengan berhasil berenang ketepian untuk menyelamatkan diri.
Namun tragisnya, Hariadi yang tenggelam tersebut hingga hari ketiga belum berhasil ditemukan oleh Tim SAR yang terus melakukan pencarian bersama tim lainnya, dari TNI, Polri, Bromob, PMI, RAPI, Tangana, keluarga korban dan masyarakat Seuradeuk.
Sementara penyisiran pencaharian korban yang hilang tersebut dilakukan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Woyla dari Seuradeuk, Kecamatan Woyla Timur hingga ke Suak Seumaseh, Kecamatan Arongan Lambalek.
Camat Woyla Timur, War Johan menyebutkan, dalam suasana banjir memnag sulit ditemukan, karena di samping sulitnya dilakukan penyelaman karena air sungai keruh. Disisi lain menurut War Johan, ada warga yang sebelumnya yang hilang terseret arus hingga saat ini belum belum bisa ditemukan, hal kemungkinan saat pertama tenggelam korban bisa jadi masih berada di bawah dasar hingga tertimbun material pasir.
“Ada warga kita sebelumnya yang juga tidak ditemukan hingga saat ini, namun korban yang tenggelam Minggu kemarin kita harapkan bisa ditemukan,” kata War Johan.(*)
• Dewan Pers Resmikan Organisasi Pewarta Foto Indonesia sebagai Konstituen
• DWP Kota Sabang Bagikan 1000 Paket Sembako
• LSM GeMPAR Aceh : Konferensi Pers Kapolres Tangerang Selatan terkait Kasus M Basri Tuai Kontroversi