Ketua Komisi V DPRK Pidie Nilai Belajar Online Kurang Maksimal

 Kalau di daerah pinggiran tidak maksimal. Faktornya terkendala sarana komunikasi, sinyal internet. Bisa jadi wali murid tidak memiliki smatphone.

Laporan Nur Nihayati | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ketua Komisi V DPRK Pidie yang juga Sekretaris Fraksi Partai Daerah Aceh (PDA) Muhifuddin mengatakan, belajar online kurang maksimal.

Belajar online ini dilakukan sejak pertengahan April 2020 karena wabah virus corona atau covid-19.

Dinilai kurang maksimal karena kurang terkontrol. Makanya harus dibangun komunikasi antara pihak guru, wali murid dan sekolah.

Komisi V membidangi pendidikan, badan dayah, MPU, Kesra, Satpol PP dan Pariwisata,

Ketua Komisi V dan sekretaris fraksi PDA mengatakan, anak-anak sangat tergantung dengan lingkungan.

Malah sejauh ini katanya belajar online hanya ada di daerah kota.

Kalau di daerah pinggiran tidak maksimal. Faktornya terkendala sarana komunikasi, sinyal internet. Bisa jadi wali murid tidak memiliki smatphone.

Maka itu, ia sarankan di tengah pandemi covid 19 ini bisa dilakukan pembelajaran dengan cara bergiliran.

Misalnya jumlah murid 40 orang, maka yang masuk 10 orang dulu diatur jarak duduknya.

Begitu seterusnya. Hari berikutnya.

• OSIS Sukma Bangsa Pidie Bagi Paket Sembako Hingga Lintas Kabupaten

• 2.912 KK di Bener Meriah Terima Bantuan Sosial Tunai,  Rp 600 Ribu Per Bulan  

• Alhamdulillah, Ratusan Abang Beca dan Pedagang Kecil di Subulussalam Terima Sembako

Maka itu, dinas harus memantau jika mengharap pendidikan online tanpa pemantauan tidak maksimal.

Begitu juga halnya dari segi kelulusan siswa bisa disampaikan dengan baik dengan mengedepankan aspek pemantauan yang baik.

Bagaimana hasil nilai sehari hari, pemantauan penerapan siswa dari pelajaran diberikan.