Kasus Global Capai 4,3 Juta, WHO Memeringatkan Pandemi Covid-19 Mungkin Tidak Akan Pergi

Virus corona yang menyebabkan Covid-19 mungkin tidak pernah bisa hilang dan dapat menjadi endemik seperti HIV.

Editor: Amirullah
IRNA
Ilustrasi virus corona 

SERAMBINEWS.COM - Virus corona yang menyebabkan Covid-19 mungkin tidak pernah bisa hilang dan dapat menjadi endemik seperti HIV.

Dikutip Tribunnewswiki.com dari South China Morning Post pada Kamis (14/5/2020), hal ini disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) keika kasus global sudah mencapai 4,3 juta jiwa.

Komentar yang disampaikan oleh pakar kedaruratan WHO, Mike Ryan, menggarisbawahi tantangan ketika negara-negara bergulat dengan cara membuka kembali bisnis setelah pandemi memaksa setengah dari planet ini ke dalam karantina.

Putus asa untuk menyelamatkan jutaan pekerjaan pariwisata, Uni Eropa telah menetapkan rencana untuk memulai kembali perjalanan secara bertahap pada musim panas ini.

Dengan kontrol perbatasan UE akhirnya dicabut dan langkah-langkah untuk meminimalkan risiko infeksi seperti mengenakan masker wajah di dalam transportasi umum.

Serta pemerintah Jepang mengatakan pada hari Kamis, bahwa pihaknya ingin mengangkat keadaan darurat yang dideklarasikan atas virus corona di sebagian besar negara.

Tetapi dengan angka kematian global dari virus crona melebihe 292 ribu jiwa, gambar itu suram di bagian lain dunia.

Chile memberlakukan lockdown total di ibukotanya, Santiago, setelah lonjakan 60 persen dalam kasus selama 24 jam terakhir.

Ibukotanya adalah yang paling terpengaruh dan negara itu sampai sekarang memberlakukan tindakan karantina selektif.

Rusia, sekarang menjadi negara dengan jumlah kasus virus tertinggi kedua, mencatat lebih dari 10 ribu infeksi baru setelah pemerintah pekan ini melonggarkan pembatasan untuk memungkinkan beberapa orang kembali bekerja.

Amerika Serikat mencatat 1.813 kematian akibat virus corona dalam 24 jam terakhir, sehingga total menjadi 84.059 ribu, menurut penghitungan real-time terbaru hari Rabu (13/5/2020) yang dilaporkan oleh John Hopkins University,

Negara itu yang paling terpukul oleh pandemi dalam hal jumlah kematian, kini telah mengonfirmasi total 1.389.935 kasus.

Dunia masih harus menempuh jalan panjang sebelum menurunkan tingkat kewaspadaan pada virus corona baru.

Pejabat senior kesehatan PBB, Mike Ryan, mengatakan pada hari Rabu (13/5/2020), memberi peringatan bahwa pengembangan vaksin tidak akan menjamin kemenangan atas penyakit Covid-19.

WHO mendeklarasikan darurat kesehatan internasional pada akhir Januari dan membungkam bahwa alarm tidak ada di cakrawal, kata kepala operasi darurat agensi Ryan pada konferensi pers online dari Jenewa.

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved