Berita Pidie Jaya
BPBD Pidie Jaya Tuntas Lelang Proyek 711 Rumah Korban Gempa, Setelah Idul Fitri Ini Mulai Dibangun
Pelelangan ini ini dilakukan secara bertahap dan dibagi hingga 47 paket ini, agar lebih terfokus dan tak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Pelelangan ini ini dilakukan secara bertahap dan dibagi hingga 47 paket ini, agar lebih terfokus dan tak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya kembali melelang pembangunan 486 rumah bantuan untuk korban gempa Pidie Jaya pada 7 Desember 2016.
Pelelangan tahap III melalui Unit Layanan Pelelangan (ULP) atau Lembaga Pelelangan Sistem Elektonik (LPSE) Kabupaten Pidie Jaya ini dilakukan Kamis (14/5/2020).
Pelelangan tahap akhir yang terdiri atas 32 paket ini bagian dari pelelangan 711 rumah yang sisanya itu sudah dilelang tahap pertama dan kedua sebelumnya.
Dengan demikian lelang proyek pembangunan 711 rumah ini sudah tuntas dilakukan BPBD Pidie Jaya.
Total pembangunan 711 rumah bantuan Pemerintah Pusat untuk korban gempa Pidie Jaya ini adalah 47 paket.
• Pemkab Bireuen Butuh Anggaran Besar Tangani Dampak Banjir, Begini Kondisinya
• Dua Bocah Rohingya Meninggal dalam Ledakan Ranjau Darat di Rakhine, Arsu: Tentara Myanmar Diam Saja
• Tak Dilibatkan dalam Proyek Rp 17 M, Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh oleh Wakilnya
Plt Kepala Pelaksana BPBD Pijay, Okta Handipa ST, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Jumat (15/5/2020).
Menurutnya, pelelangan ini ini dilakukan secara bertahap dan dibagi hingga 47 paket ini, agar lebih terfokus dan tak menimbulkan masalah di kemudian hari.
"Jadi setiap paket kegiatan dalam pembangunan rumah korban gempa ini rata-rata 15 dan 16 unit dengan nilai penawaran per rumah Rp 85 juta," kata Okta.
Okta Handipa menargetkan, setelah Idul Fitri nanti, 711 rumah tersebut sudah bisa mulai dibangun dan dapat rampung tepat waktu. (*)