Tak Dilibatkan dalam Proyek Rp 17 M, Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh oleh Wakilnya
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengaku diancam dibunuh oleh Wakil Bupatinya, Firdaus.
SERAMBINEWS.COM – Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengaku diancam dibunuh oleh Wakil Bupatinya, Firdaus.
Tak hanya Shabela, keluarganya pun ikut diancam akan dibunuh.
Shabela mengatakan, ancaman pembunuhan itu dilontarkan wakilnya ketika dirinya sedang menggelar rapat dengan sejumlah kedinasan di ruang tamu Pendopo Bupati terkait penanganan virus corona dan bencana banjir pada Rabu (13/5/2020) malam.
Pertemuan itu dilakukan usai pelaksanaan shalat tarawih.
Mereka membahas kesiapan terkait penanganan Covid-19 dan banjir bandang yang terjadi di sejumlah desa di Aceh Tengah yang baru beberapa jam terjadi.
Tidak lama kemudian, seorang ajudan bupati menyampaikan pesan kepada Shabela bahwa Wakil Bupati Aceh Tengah Firdaus meminta waktu untuk bertemu.
• Bukan Cuma Iuran yang Naik, Denda Nunggak Bayar BPJS Kesehatan Juga Dinaikkan 5 Persen
• Berawal dari Proyek 17 M, Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh Wakilnya, Ini Faktanya
Wabup meminta masuk dari pintu belakang.
Shabela kemudian meminta ajudan memberitahukan kepada Wabup untuk menunggu, karena pembicaraan yang sedang dilakukan dianggap penting karena menyangkut kebencanaan.
Karena merasa didesak, ajudan kemudian menjumpai Shabela kembali dan menyampaikan bahwa kedatangan Wabup ingin berbicara persoalan yang penting.
Orang nomor satu di Aceh Tengah itu pun akhirnya mempersilakan Wabup Firdaus masuk dengan catatan melalui pintu depan.

Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar saat menjelaskan kronologi pengancaman oleh wakilnya sendiri, Kamis (14/5/2020) malam di Pendopo Bupati Aceh Tengah.(KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP)
• Kepergok Sedang Selingkuh, Seorang Polisi Tembak Istri dan Selingkuhannya Anggota TNI
• Heboh Video Cowok Super Cantik Viral di Medsos, Bikin Cewek-Cewek Iri dan Nggak Percaya
Setelah masuk ke ruang tamu, Firdaus menyalami kepala dinas yang sudah lebih awal hadir, lalu mendekat ke arah bupati.
Dia menerangkan, Firdaus muncul tiba-tiba sembari berteriak kepadanya.
"Saya tidak tahu kenapa, saat kami sedang rapat membahas masalah bencana banjir bandang dan Covid-19, tiba-tiba saudara Firdaus datang dan berteriak dengan kata-kata tidak pantas," katanya Kamis (14/5/2020).
"Dia (Firdaus) kemudian menyebut kami yang ada di Pendopo dengan sebutan hewan, lalu mengancam bunuh saya dan anak saya," kata Shabela.