Formaja Gelar Dialog Virtual Bahas Pendidikan Aceh,Pembicara Sofyan A Djalil dan Intelektual Aceh  

Forum Masyarakat Aceh se Pulau Jawa (Formaja) menggelar Dialog Tanah Rencong untuk Pendidikan Aceh, secara virtual, Sabtu (16/5/2020)...

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Para narasumber dalam dialog pendidikan Aceh secara virtual oleh Formaja. 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Forum Masyarakat Aceh se-Pulau Jawa (Formaja) menggelar Dialog Tanah Rencong untuk Pendidikan Aceh, secara virtual, Sabtu (16/5/2020), pukul 10.00-14.00 WIB.

Dipandu praktisi pendidikan  dari Bandung, Zoelkifli M Adam SPd MM, menghadirkan 12 pembicara intelektual Aceh. Dialog membahas "Tantangan Pendidikan Generasi MudaTanah Rencong di Era Revolusi Industri 4.0, Perubahan Kehidupan Masyarakat (Society 5.0) dan New Normal Pasca Pandemi Covid-19."

Ketua Umum Formaja, Dr H Said Aziz mengatakan,  diskusi dimaksudkan sebagai sumbangan pemikiran dalam memajukan pendidikan di Aceh yang sampai saat ini masih berada di deretan sangat rendah secara nasional.

Hasil diskusi akan disampaikan kepada Pemerintah Aceh dan pihak-pihak yang terkait dengan pemajuan pendidikan.

Para pembicara  Menteri Agraria dan Tata Ruang,  Dr H Sofyan A Djaljl, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reormasi Birokrasi (Menpan dan RB) Dr H Azwar Abubakar MM, Rektor Unsyiab Prof Dr H Samsul Rizal MEng, dan Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Prof Dr Jasman J Ma'ruf.

Kemudian anggota DPR RI asal Aceh M Nasir Djamil dan Illiza Sa'duddin Djamal, Kadisdik Aceh Drs H Rahmat Fitri HD MPA, Prof  Dr H Bachtiar Hasan dari UPI Bandung,  Drs HT Zilmahram MM (psikolog), Prof Dr  Eng  Ir  HT  Abdullah Sanny dari ITB Bandung dan Dr H Surya Darma MBA, Ketua Taman Iskandar Muda Jakarta.

Diskusi diikuti 70 peserta yang bermisili di Aceh, Jakarta, Bandung dan beberapa daerah lainnya.

"Bagaimana seharusnya pendidikan di Aceh," tanya Dr Said Aziz saat mengantarkan dialog. Mengingat kualitas pendidikan Aceh secara nasional masih sangat rendah sementara dana yang masuk cukup melimpah. "Pertanyaan ini yang dijawab oleh para narasumber," sabung Said Aziz. Formaja didirikan pada tahun 2005 atas dasar ingin berperan serta dan mendorong kemajuan Aceh dalam berbagai sektor.(*)

Plt Gubernur Aceh Janji akan Segera Tangani Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang di Paya Tumpi

Truk Pengangkut Kayu Terjungkal di Kawasan Geumpang Pidie, Dua Warga Diamankan Polisi

Mengenal Lebih dalam Oreo Supreme, Ini Alasannya Dijual dengan Harga yang Fantastis

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved