Truk TNI Angkut 3.837 Paket Sembako untuk Aceh Tengah, Galus, dan Agara

“Apabila ada masyarakat miskin baru yang layak menerima bantuan namun belum mendapatkannya, kami mohon pemkab/pemko untuk membantu."

Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh menyalurkan 3.837 paket bantuan pengaman jaringan sosial (JPS) untuk masyarakat terimbas Covid-19 di Aceh Tengah, Aceh Tenggara (Agara), dan Gayo Lues (Galus).

Paket bantuan melalui Dinas Sosial Aceh untuk ketiga daerah tersebut disalurkan Jumat (15/5/2020). Mobilisasi bantuan dari provinsi untuk daerah sasaran menggunakan truk reo Kodam Iskandar Muda.

Informasi diterima Serambinews.com dari Kadis Sosial Aceh, Alhudri menyebutkan, total bantuan untuk masyarakat terimbas Covid-19 di Aceh Tengah, Agara, dan Galus mencapai 3.837 paket.  Rinciannya, Aceh Tengah  1.098 paket, Galus 856 paket, dan Agara 1.883 paket.

Bantuan untuk Aceh Tengah diserahkan oleh Sekretaris Dinas Sosial Aceh Devi Riansyah diterima oleh Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar disaksikan anggota DPRA Bardan Sahidi serta Forkopimda Plus Aceh Tengah, Jumat (15/5/2020).

Selain paket sembako untuk korban berdampak Covid-19, Pemkab Aceh Tengah juga menerima bantuan dari Pemerintah Aceh untuk buffer stok gudang berupa kebutuhan bayi dan beberapa jenis bantuan lainnya untuk kebutuhan darurat bencana.

• Bolehkah Makan Sahur Setelah Imsak, Bagaimana Hukumnya? Sah Tidak Puasanya? Ini Penjelasannya

• Wanita Lebanon Positiv Covid-19, Beberapa Jam Sebelum Melahirkan Melalui Caesar

• Ombudsman RI Perwakilan Aceh : Perlunya Penegakan Hukum Lingkungan untuk Mencegah Bencana Banjir

Sekretaris Dinas Sosila Aceh mengatakan, pemerintah baik melalui skema APBN maupun APBA telah membantu Aceh Tengah dengan jumlah penerima manfaat melebihi angka kemiskinan yang ada di kabupaten tersebut.

"Ini salah satu bukti keseriusan pemerintah dalam memperhatikan nasib masyarakat yang ada di dataran tinggi gayo," kata Devi Riansyah.

Bupati Aceh Tengah, Shabela Abu Bakar berterimakasih kepada Plt Gubernur Aceh dan yang telah membantu meringankan beban pemerintah daerah, baik untuk masyarakat miskin berdampak Covid-19 maupun korban banjir bandang yang terjadi tiga hari lalu.

"Bantuan inilah sudah cukup lama kami tunggu-tunggu. Selain bantuan provinsi, ada juga dari sumber APBK Aceh Tengah agar bantuan merata,” ujar Shabela.

                            Aceh Tenggara

Paket JPS untuk masyarakat terimbas Covid-19 juga diserahkan untuk Aceh Tenggara (Agara) sebanyak 1.883 paket. Penyerahannya dilakukan oleh Kadis Sosial Aceh diwakili oleh Kepala UPTD Rumoh Seujahtra Aneuk Nanggroe (RSAN), Abdul Jabar diterima oleh Sekda Agara Modh Ridwan, Jumat (15/5/2020).

Di hadapan unsur Forkopimda dan pejabat setempat, Abdul Jabbar mengatakan, Pemerintah Aceh menyalurkan 1.883 paket bantuan JPS untuk 1.883 KK di Agara berdasarkan data dan nama-nama yang ditetapkan dalam SK Bupati Aceh Tenggara.

• Tim Arkeologi Coba Ungkap Misteri Reruntuhan Kerajaan Kuno di Arab Saudi

• Arab Saudi Catat Korban Harian 2.307 Orang, Terbanyak di Jeddah, Satu Keluarga Dokter Positif Corona

• VIDEO - Jalan Antarkecamatan di Nagan Raya Amblas

Mereka yang menerima JPS adalah mereka yang bukan penerima bantuan sosial Pangan Non Tunai (BPNT), dan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH).

Paket bantuan tersebut berisi beras 10 kilogram, minyak goreng 2 liter, sarden 4 kaleng, gula 2 kilogram, dan mie instan 1 kotak .

“Apabila ada masyarakat miskin baru di Aceh Aceh Tenggara yang layak menerima bantuan namun belum mendapatkannya, kami mohon ini menjadi tanggungjawab Pemerintah Aceh Teggara untuk membantu, baik melalui anggaran APBK maupun dana desa,” kata Abdul Jabar. 

                                Gayo Lues

Kepala UPTD RSAN, Abdul Jabar mewakili Kadis Sosial Aceh juga menyerahkan paket JPS sebanyak 856 paket untuk masyarakat Agara yang mata penacriannya terdampak akibat Covid-19.

Paket bantuan sebanyak 856 paket itu diterima Sekretaris Daerah Gayo Lues, Thalib MAP bersama Kadis Sosial Sukri di halaman Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gayo Lues, Jumat (15/5/2020). 

Menurut Abdul Jabar, paket bantuan untuk 856  KK tersebut didasari SK Bupati Gayo Lues tentang Penetapan Data Penerima Bantuan Dampak Corona Virus Diasese.

“Atas dasar nama-nama yang telah diusulkan inilah kami Pemerintah Aceh menyalurkan bantuan semoga dapat berguna dan diterima oleh masyarakat yang layak menerima,” kata Jabar.

Jabar kembali mengingatkan apabila terdapat masyarakat miskin baru di Gayo Lues yang layak menerima namun belum mendapatkan bantuan, dia meminta Bupati Gayo Lues, Amru agar dapat dibantu dengan skema anggaran APBK sehingga tidak muncul kecemburuan sosial dan semua masayarakat terdampak.

• VIDEO - Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah Antar Bantuan Untuk Korban Puting Beliung di Pulo Aceh

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik Aceh (BPS) Tahun 2019, Abdul Jabar menuturkan, dari total 94.100 jiwa penduduk Gayo Lues, terdapat 18.625 jiwa yang masuk kategori miskin.

Kepada masyarakat miskin ini, sebanyak 8.070 KK/ keluarga penerima manfaat (KPM) untuk mendapatkan bantuan sosial berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Sementara itu, selama masa pandemi Covid-19, Pemerintah Aceh melalui skema bantuan APBA membantu 856  KK sesuai SK Bupati Gayo Lues.

“Jika dijumlahkan semua bantuan yang diberikan pemerintah, sudah ada sebanyak 8.926 KK di Gayo Lues yang dibantu. Jika diasumsikam setiap KK atau KPM menanggung 4 jiwa maka sudah 35.704 jiwa penduduk Gayo Lues mendapat bantuan dari pemerintah,” katanya.

Kadis Sosial Gayo Lues, Syukri, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh.

Dia berharap dengan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakatnya yang terdampak Covid-19.

Syukri berjanji akan segera menyalurkan bantuan tersebut melalui para relawan dan pilar-pilar kesejahteraan sosial setempat.

Anggota DPRA mengapresiasi

Anggota DPRA, Bardan Sahidi dari Fraksi PKS yang juga wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Aceh Tengah-Bener Meriah mengapresiasi kerja keras Dinas Sosial Aceh selama ini dalam membantu masyarakat.

Terlebih di Aceh saat ini, menurut Bardan bukan hanya persoalan pandemi Covid-19 yang perlu perhatian pemerintah tetapi juga dampak bencana alam baik banjir maupun kebakaran.

"Nah, selama ini Dinsos Aceh saya melihat sudah menampakkan keseriusan dan keihklasan dalam bekerja, soal ada kekurangan sana-sini, itu hal biasa. Tidak ada kesempurnaan yang dimiliki manusia," ujar Bardan.

Politisi PKS tersebut berharap Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh terus berbenah. Setiap kegiatan yang dilakukan harus ada evaluasi agar meraih kesempurnaan lewat kekurangan yang terjadi sebelumnya. (*)