Update Corona di Abdya
Warga Perantau Abdya Jalani Isolasi Mandiri Tersisa 50 Orang, Status ODP Tak Ada Lagi
Warga perantau Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), pulang kampung berdasarkan update data terakhir, Sabtu (16/5/2020) sore, mencapai 1.301 orang
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Warga perantau Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), pulang kampung (pulkam), berdasarkan update data terakhir, Sabtu (16/5/2020) sore, mencapai 1.301 orang.
Mereka pulang merantau atau bekerja di luar negeri terutama di Malaysia.
Sebagian besar lainnya pulang dari sejumlah daerah di Indonesia, terutama dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Medan dan beberapa daerah lain.
Berdasarkan update dana yang disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya, Safliati SST MKes, Sabtu (16/5/2020) pukul 17.00 WIB, dari jumlah warga pulkam (traveller) 1.301 orang, sebanyak 1.251 orang sudah selesai menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
• Kisah Sedih Anak Yatim di Hari Raya Idul Fitri yang Membuat Nabi Muhammad Terenyuh
Kondisi kesehatan mereka setelah menjalani isolasi 14 hari secara umum sehat karena tidak ada keluhan dari mereka kepada petugas kesehatan.
Sisanya, 50 orang perantau masih menjalani isolasi di rumah masing-masing secara mandiri.
Warga perantau yang pulkam atau baru mudik itu tidak dibenarkan keluar rumah selama 14 hari dihitung sejak yang bersangkutan tiba di kampung halaman.
Sebanyak 50 orang perantau yang masih menjalani isolasi di rumah selama 14 hari, tersebar di sembilan kecamatan sejak Babahrot sampai Lembah Sabil.
• Nelayan Ini Dapat Ikan Pari Raksasa Seberat 280 Kilogram, Begini Cara Menaklukkannya
Jumlah terbanyak di Kecamatan Babahrot 10 orang, Kuala Batee 9 orang, Susoh dan Tangan-Tangan masing-masing 6 orang, Lembah Sabil 5 orang,
Mangeng dan Blangpidie masing-masing 4 orang serta Setia dan Jeumpa masing-masing 3 orang lagi.
Warga yang baru mudik selama menjalani isolasi mandiri di rumah, tetap dilakukan observasi kesehatan oleh petugas medis dari Puskesmas setempat dan dari Dinkes Kabupaten Abdya.
Jika dalam pemantauan atau observasi ditemukan gejala awal yang mengarah ke Covid-19, maka yang bersangkutan segera diusulkan ke Dinas Provinsi Aceh untuk dimasukkan dalam daftar ODP (Orang Dalam Pemantauan).
Tapi dari observasi yang dilakukan tidak ditemukan gejala awal yang mengarah ke Covid-19.
• Terjaring Razia WH, Sopir yang Tidak Puasa Ini Serang Petugas dengan Pelepah Sawit
Menurut keterangan, beberapa warga Abdya yang baru pulang dari Malaysia dilakukan periksaan dengan alat rapid test (pemeriksaan cepat), tapi hasilnya negatif.