Berita Bireuen

Anak Penghuni ‘Rumah Kardus’ Diamankan Satpol PP dan Dinsos Bireuen

Untuk mencegah agar tidak mengemis lagi, anak-anak itu dibina orang tuanya dan akan terus dipantau.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
FOTO DINSOS BIREUEN
Dua anak kecil dan orang tuanya yang selama ini mengemis di kawasan Simpang Empat Bireuen dibawa ke Dinsos Bireuen untuk mendapatkan pembinaan dan tidak mengemis lagi. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM - Dua hari lalu muncul foto dua orang anak dibawah umur tidur-tiduran di rumah kardus di median jalan tidak jauh dari lampu merah simpan empat Bireuen, foto dua anak sedang tidur meniadi bahan pembicaraan berbagai kalangan.

Mendapat beragam pertanyaan dan komentar, akhirnya tim Dinsos Bireuen bersama anggota Satpol PP turun ke kawasan itu, Sabtu (16/05/2020) malam dan mengamankan mereka bersama orang tuanya ke Dinsos Bireuen.

Kepala Dinas Sosial Bireuen, Mulyadi SE bersama Kabid Rehabilitasi dan Jaminan Sosial, Faisal Kamal S Sos kepada Serambinews.com, Minggu (17/05/2020) mengatakan, orang tua mereka bernama Mardani Ismail (55) warga Simpang Mamplam, sejak beberapa bulan lalu tinggal di rumah kosong depan Suzuya Bireuen bersama anak, anaknya diduga mengemis di kawasan itu dan tidur di rumah kardus.

Setelah mengamankan Mardani Ismail, tim Dinsos Bireuen mengamankan dua anak dibawah umur dan orang tuanya bernama M Dahlan (60) warga Peudada Bireuen yang selama ini tinggal di gang pasar ikan lama Bireuen, dua anaknya setiap hari dan malam mengemis dan tidur di median jalan.

“Yang tidur-tiduran dalam rumah kardus dekat median jalan diduga anak dari M Dahlan,” ujar Faisal.

Mereka seluruhnya dibawa ke Dinsos Bireuen  selanjutnya dilakukan pembinaan dan diharapkan agar tidak membiarkan anaknya mengemis di jalanan.

Faisal Kamal didampingi Kasi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang, Sri Dayati D SE, dan Kasi Pemberdayaan, Ery Syah Reza mengatakan, untuk mencegah tidak mengemis anak itu dibina orang tuanya dan terus dipantau.

Dari hasil pertemuan dengan orang tuanya di Pos Satpol PP di Meuligoe Bupati, habis hari Raya Idul Fitri, dua anak Mardani yang diduga mengemis akan dibawa pulang lagi kerumah neneknya karena masih sekolah.

Sedangkan untuk mencegah anak Dahlan tidak lagi mengemis dan tidur di rumah kardus di Simpang Empat, juga dibina oleh orang tuanya.

"Sudah kita minta anaknya dibawa ke panti di Banda Aceh tidak izinkan orang tuanya," terang Ery Syah Reza.

Disebutkan, pada tahun 2019 lalu, Dahlan sudah pernah ditangkap dan sudah dibantun program  pemberdayaan ekonomi dengan merakit becak barang dan diberi timbangan, agar dia bisa bekerja menjual kardus bekas.

Untuk penanganan selanjutnya, bagi kedua keluarga diamankan itu, hari Senin (18/05/2020) diantar bantuan sembako Dinas Sosial dan memastikan usaha yang bisa mendukung ekonomi Mardani, terang Faisal Kamal.

Keuchik Bandar Bireuen Adnan Adam turut datang ke Pendopo Bupati, Minggu (17/05/2020) dinihari memberi masker untuk Dahlan bersama istri dan anaknya, mengatakan, bahwa dia (Dahlan) bukan warga Kota Juang.

“Hanya saja dia sewa kios untuk tempat tinggal di gang jalan pasar ikan lama Kota Bireuen. Untuk mencegah anaknya tidak mengemis dan bermain di Simpang Empat Kota Bireuen, mereka harus dibina”, harap keuchik.(*)

Erick Thohir Perintahkan Pegawai BUMN Berkantor Mulai 25 Mei 2020

Digerebek Jelang Sahur, Sepasang Remaja di Aceh Tamiang Dipergoki Tidur dalam Satu Kamar

Aceh Tengah Dikepung Longsor

Sosok Mbah Kung, Pria Tua yang Sering Unggah Video Bersama Wanita Muda Kini Sedang Sakit

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved