Update Corona di Aceh Besar

Ini Kecamatan di Aceh Besar yang Terkendala Belajar Online dan Cara Disdikbud Mengatasinya

Mendikbud, Nadiem Makarim mengeluarkan Surat Keputusan nomor 36962/MPK.A/HK Tahun 2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/Hand Over
Dr Silahuddin MAg, Kadisdikbud Aceh Besar. 

Mendikbud, Nadiem Makarim mengeluarkan Surat Keputusan nomor 36962/MPK.A/HK Tahun 2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah.

Laporan Muhammad Nasir I Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Wabah Corona yang melanda dunia, hingga Aceh, tidak terkecuali Aceh Besar yang membuat segala lini kehidupan tidak berjalan normal seperti biasanya.

Kadisdikbud Aceh Besar, Dr Silahuddin MAg, menjelaskan, dalam dunia pendidikan sendiri juga sangat terasa, pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kompetensi guru ditunda bahkan sekolah pun diliburkan.

Mendikbud, Nadiem Makarim mengeluarkan Surat Keputusan nomor 36962/MPK.A/HK Tahun 2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah. 

Ini semua diakukan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 dan Surat Edaran nomor 4 tahun 2020 tentang kebijakan pelaksanaan pembelajaran dari rumah dalam masa covid-19.

"Surat Edaran Kemendikbud ditindaklanjuti oleh instruksi plt Gubernur Aceh nomor 4 dan Instruksi Bupati Aceh Besar nomor 2 tentang teknis pelaksanaan belajar dari rumah dengan Dalam Jaringan (Daring) atau online dan Luar Jaringan (Luring) atau manual," lanjutnya.

"Kita telah melaksanakan apa yang diperintahkan dalam instruksi tersebut dengan cara daring dan luring atau manual," terang Silahuddin.

Viral Video Perbincangan Anak Perempuan dan Ayah Mengenai Nama Hewan, Bapaknya Harus Mengalah

Silahuddin mengakui ada beberapa kecamatan di Aceh Besar seperti Pulo Aceh, Mesjid Raya, Seulimuem agak sedikit terkendala dengan jaringan dan mungkin juga ada orang tua tidak memiliki HP android.

"Menyikapi hal tersebut kami telah minta kepada kepala sekolah dan guru untuk melakukannya secara manual (luring) memberi tugas-tugas yang berasal dari buku paket dengan ikut melibatkan komite sekolah dan berjalan dengan baik," tegasnya.

Silahuddin juga mengharapkan siswa dalam wilayah kabupaten Aceh Besar untuk tetap belajar di rumah dengan pembinaan dan pengawasan langsung dari orang tua dan guru.

“Karena hingga saat ini kebijakan belajar di rumah masih tetap berlaku dalam rangka memutuskan mata rantai penyebaran covid-19. 

“Orang tua harus terus mengawasi anak untuk belajar dari rumah dengan beberapa metode yang telah diberikan,” pinta Silahuddin.

Resep Masak Lemang untuk Idul Fitri, Cara Mudah dan Tidak Repot

Ia mengungkapkan bahwa selama Covid-19 ini, metode yang dilakukan oleh pihak sekolah kepada siswa yang belajar di rumah. 

Antara lain melalui daring (dalam jaringan) online, Luring (luar jaringan), komunikasi melalui WAG (WhatsApp Group) wali murid dan pemberian tugas kepada wali murid yang dibantu oleh pihak komite sekolah.

“Metode online dan manual tersebut untuk membantu para siswa supaya terus mendapatkan materi pembelajaran,” ujar Sila.

Selain itu katanya, pertemuan stakeholder pendidikan juga kerap dilakukan melalui telekonference dan zoom video koneksi.

“Kita terus memantau dan berkoordinasi sesama stakeholder melalui telekonfrence jarak jauh,” ungkap Kadis Pendidikan dan Kebudayaan.

Banjir juga Rendam Desa Babah Krueng Nagan Raya

Ia juga meminta pihak sekolah dapat menerapkan phisical dan social distancing dalam penerimaan siswa baru.

“Saat ini memang sedang penerimaan siswa baru, ada sekolah yang melaksanakan secara Luring dan Daring,” urainya.

Selain itu, program pendidikan terpadu diminta untuk diawasi dan dibina langsung oleh orang tua baik sholat berjamaah, salat dhuha, berdoa, mengaji dan etika dalam setiap tindakan sehari-hari.

“Karena pendidikan dalam kondisi apapun akan berhasil apabila didukung oleh semua elemen terutama orang tua,” tutup Sila.

"Harus kita akui memang pembelajaran secara daring dan luring dari rumah mempunyai keterbatasan dibandingkan dengan pembelajaran secara tatap muka, apalagi ini merupakan hal yang baru.

Kita doakan semoga corona cepat berlalu, sehingga pembelajaran dapat berlangsung seperti sedia kala," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved