4 Fakta Perundungan Bocah Penjual Jalangkote, Viral di Media Sosial hingga Pelaku Ditangkap

SERAMBINEWS.COM - Sebuah video yang menunjukkan aksi perundungan viral di berbagai media sosial.

Terlihat dari rekaman video tersebut, seorang bocah penjual jajanan jalangkote mendapat bully dari beberapa pemuda.

Korban tersebut diketahui berinisial RL yang masih berusia 12 tahun.

Ia merupakan warga Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Video yang viral tersebut mulanya beredar di media sosial Twitter setelah seorang akun bernama @Pakaluru_MKS mempostingnya pada 17 Mei 2020.

Terlihat di dalam video tersebut sang bocah diolok-olok oleh seorang pemuda yang memakai kaos abu.

Merasa tidak terima, sang bocah penjual jajanan itu pun berusaha ingin merusak plat nomor motor pemuda tersebut.

Namun, pemuda itu tidak terima dan langsung memukul sang bocah dan mendorongnya hingga terjungkal ke arah lapangan.

Berikut beberapa fakta tentang perundungan bocah penjual jalangkote di Pangkep, Sulawesi Selatan yang dirangkum dari beberapa sumber. 

1. Viral di Media Sosial

Video tersebut pun viral di media sosial dan mendapat like sebanyak 33,6 ribu dan retweet 19,3 ribu.

Video berdurasi 11 detik tersebut pun mendapat reaksi beragam dari warganet dan meminta agar pelaku segera tertangkap.

Namun, tidak hanya itu, terdapat satu video lagi yang menunjukkan aksi perundungan yang berbeda.

Video kedua, saat bocah tersebut sedang mengendarai sepeda dengan membawa dagangannya, mendadak ia dihadang oleh seorang pemuda di sebuah pertigaan.

Kemudian pemuda tersebut mendorong bocah tersebut hingga terpelanting di selokan tepi lapangan.

Melihat video itu, warganet pun semakin mengecam aksi perundungan tersebut.

2. Korban luka-luka

Dari aksi perundungan yang didapatkannya itu, korban diketahui mendapat sejumlah luka di sekitar tubuhnya.

Dilansir dari Kompas.com, Kapolsek Ma’rang Iptu Sofyanto mengatakan, kasus perundungan terhadap bocah penjual jajanan tersebut diketahui terjadi di Jalan sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Pangkep pada Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 17.30 Wita.

“Korban alami luka lecet pada lengan kiri. Kita sudah meminta keterangan korban. Kasus ini sudah dilimpahkan ke Polres Pangkep untuk proses lebih lanjut, karena adanya kerumunan warga dan keluarga korban di depan markas Polsek Ma’rang,” terangnya.

3. Pelaku sudah tertangkap

Setelah viral di Twitter, video pembullyan itu pun juga menyebar luas di berbagai media sosial lainnya seperti Instagram dan Facebook.

Karena banyaknya laporan yang masuk, pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan.

Delapan orang terduga pelaku berhasil diamankan polisi, salah satunya adalah berinisial F (26) warga Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep.

"Pelaku sudah kami amankan untuk di proses untuk kepentingan penyidikan," terang Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji.

Akibat ulah yang dilakukan pemuda tersebut, diketahui korban yang berusia 12 tahun penjual jajanan itu mengalami luka di tubuhnya.

Beberapa foto penangkapan sang pelaku berinisial F tersebut juga viral di Media Sosial Instagram, yang diunggah oleh @lambe_turah.

Akun tersebut memposting bahwa pelaku kini sudah menjalani proses penyelidikan di kantor kepolisian setempat.

4. Korban mendapat hadiah sepeda

Dari postingan akun @lambe_turah, terlihat bocah penjual jajanan jalangkote tersebut mendapat sepeda baru.

Ia terlihat sedang berfoto bersama beberapa orang dan ibunya di depan sebuah sepeda baru yang diberikan kepadanya.

Bocah itu pun nampak tersenyum senang karena ia mendapat sepeda baru.

• Pengakuan Luna Maya Tak Tertarik Pria Bule, Tipe Cowok Ini yang Lebih Menggoda Hatinya

• Manfaat Buah Alpukat Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Berbagai Kandungan Lain Bagi Kesehatan Tubuh

• Kejayaan Manchester United Mulai Redup Sejak Kepergian Pelatih Legendaris Sir Alex Ferguson

• Hasil Lengkap Pertandingan Bundesliga - Bayern Muenchen Unggul 4 Poin Puncaki Klasemen Sementara

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Perundungan Bocah Penjual Jalangkote, Viral di Media Sosial hingga Pelaku Ditangkap"