Dr Monalisa, Hutan Rawat Gambut di Aceh Masih Dianggap Marjinal

Aceh memiliki hutan rawa gambut sangat luas mencapai 179 ribu hektar. Tersebar di Kabupaten Aceh Singkil seluas 100.000 hektar, Aceh Selatan...

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Dr Monalisa, Peneliti Rawa Gambut Aceh. 

Begitu juga pemuda Gampong di wilayah gambut ABDYA telah mulai paham akan pentingnya pengelolaan ekosistem gambut, khususnya yang terlibat sebagai anggota TKPPEG dan JMGA dan mereka juga merasakan adanya manfaat dari kegiatan pembangunan sekat kanal di wilayahnya.

Di Singkil, lanjut Dr Mona, pemuda setempat belum menyadari pentingnya menjaga lahan gambut serta manfaat pengelolaan lahan gambut secara lebih baik, namun mereka ikut berpartisipasi dalam kegiatan – kegiatan yang terkait dengan pengelolaan ekosistem gambut salah satunya ialah menjadi guide di lapangan.

"Secara umum generasi muda di Aceh Selatan belum sepenuhnya memahami tentang ekosistem gambut, mereka hanya paham tentang fenomena karhutla di lahan gambut, namun belum pada aspek tata kelola yang lebih baik," ujarnya.

Untuk memberi pemahaman pentingnya mengelola ekosistem lahan gambut, Dr Mona menyarankan mengundang berbagai kalangan aktivis muda Aceh dalam presentasi dan seminar terkait pengelolaan ekosistem gambut dan kondisi masyarakat gambut.

 "Melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan dan program dalam restorasi gambut dan pemberdayaan masyarakat. Melibatkan pemuda dalam dalam Jaringan Masyarakat Gambut Aceh (JMGA)," sebutnya.

Ia juga menekankan perlunya gerakan  masif dan berkelanjutan pada generasi muda Aceh agar dapat berperan nyata di lapangan untuk memperbaiki kondisi gambut di Aceh agar lebih baik. Khususnya untuk lahan – lahan gambut yang  telah mengalami kerusakan. Pemuda adalah motor penggerak perubahan," tukas Dr mona, yang menyelesaikan S2 Penyuluhan Pembangunan Institut Pertanian Bogor (IPB)  dan S3 Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) di Universitas Sumatera Utara (USU).(*)

6 Amalan Sunah Sebelum Shalat Idul Fitri, Makan hingga Berpakaian Terbaik

Mustiar Ar, Penyair Meulaboh, Pena di Tangan Penyair akan Liar, Pena di Tangan Pejabat Diam

Langgar PSBB dan Ceramahnya Dinilai Provokatif, Habib Bahar Ditempatkan di Sel Berisiko Tinggi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved