Uptade Corona di Bener Meriah

Pulang dari Bangladesh, Seorang Warga Bener Meriah Reaktif Covid-19

BN (46) merupakan traveler dari Bener Meriah yang selama ini berada di Bangladesh dalam rangka kegiatan keagamaan.

Penulis: Budi Fatria | Editor: Ansari Hasyim
grafis serambi indonesia/Habibi
ilustrasi update corona di Aceh 

Laporan Budi Fatria I Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Satu warga Kabupaten Bener Meriah berinisial BN (46) pulang dari Bangladesh dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan rapid test oleh petugas kesehatan di Posko pemeriksaan suhu tubuh/screening test di BLK Pante Raya, Kecamatan Weh Pesam.

BN (46) merupakan traveler dari Bener Meriah yang selama ini berada di Bangladesh dalam rangka kegiatan keagamaan.

Wakil Ketua Tim Bidang Informasi dan Publikasi Covid-19 Bener Meriah, Wahidi SPd MM kepada wartawan, Selasa (19/5/2020) menyampaikan, yang bersangkuta saat kembali ke Bener Meriah, BN masuk melalui Posko pemeriksaan suhu tubuh /screening test di Kampung Seni Antara, Kecamatan Permata yang merupakan pintu masuk dari Lhokseumawe menuju Kabupaten Bener Meriah.

“Berdasarkan informasi dari dinas terkait, ada satu orang traveler dengan status orang tanpa gejala (OTG) yang baru pulang dari Bangladesh pada hari Senin tanggal 18 Mei 2020 yang lalu, setelah dilakukan rapid test oleh petugas kesehatan yang bersangkuta menunjukan hasil reaktif Covid-19,” ujar Wahidi.

Korban Banjir Bandang Paya Tumpi, Aceh Tengah Masih Bertahan di Posko Pengungsian

Cegah Penyebaran Covid-19,Dua Kampung di Bener Meriah Tiadakan Shalat Ied Berjamaah, Ini Sebabnya  

Trump Minum Obat Anti-Malaria untuk Cegah Covid-19, Ahli Medis Memperingatkan Itu Sangat Berbahaya

Disebutkan Wahidi, yang bersangkutan mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri.

Petugas Gugus Tugas Covid-19 Bener Meriah di perbatasan lalu membawa yang bersangkutan ke Balai Latihan Kerja (BLK) Pante Raya, Wih Pesam, kemudian dilakukan rapid test.

“Ketika berada di BLK petugas kami melakukan rapid test, saat itu lah diperoleh hasilnya reaktif dan menurut rencana yang bersangkutan akan dilakukan tes swab besok (Rabu Red) di RSUD Munyang Kute,” pungkas Wahidi.

Wahidi menegaskan, rapid test yang dilakukan ini hanya bisa digunakan sebagai scrining atau penyaringan awal, sementara itu untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi Covid-19, dbutuhkan hasil pemeriksaan swab.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved