Abrasi di Aceh Barat
Puluhan Warga Panik Akibat Abrasi Laut Ancam Permukiman di Meulaboh
Aparat desa sudah mengintruksikan warganya untuk siaga penuh, dengan kondisi gelombang laut yang terlalu tinggi, dan terus terjadi pengikisan.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Sa’adul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Belasan keluarga di Gampong Pasir, Kecamatan Johan Pahlwan, Aceh Barat, Selasa (19/5/2020) dalam kondisi panik dan resah, lantaran kikisan akibat ganasnya abrasi sudah mendekati puluhan rumah penduduk di daerah itu.
Sementara aparat desa setempat mengintruksikan warganya untuk siaga penuh, dengan kondisi gelombang laut yang terlalu tinggi, dan terus terjadi pengikisan.
“Sejak satu bulan terakhir sudah kitar 15 meter daratan telah terkikis, warga kita minta untuk waspada penuh, sebab kondisi pengikisan dan gelombang besar juga terjadi pada malam hari, sehingga keselamatan jiwa harus menjadi perioritas,” ungkap Indra Gunawan, Keuchik Gampong Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, kepada Serambinews.com, Selasa (19/5/2020).
Ia menambahkan, puluhan rumah saat ini dalam kondisi resah, sebab pengikisan akibat abrasi sudah mengacam perumahan warga.
Kondisi seperti ini menurut aparat desa jarang sekali terjadi, besarnya gelombang menyebabkan pengikisan semakin parah.
Sementara tanggul yang pernah dibangun beberapa tahun yang lalu kini telah lenyap disapu gelombang. Pengikisan teraebut terjadi sepanjang pantai kawasan Gampong Pasir, Ujong Kalak dan kawasan Suak Ribee.
“Kami mengharapkan kepada Pemerintah Pusat, Provinsi dan kabupaten, untuk menyelamatkan daratan yang terus terkikis saat ini. Jangan biarkan gampong pasir menjadi kenangan yang bisa berubah menjadi lautan," harap Indra Gunawan.(*)
• Wanita Ini Tertangkap Kamera Mencuri Masker Bekas di Jemuran
• 4.831 Orang di Aceh Sudah Jalani Rapid Test Covid-19, Ini Hasilnya
• Wakil Bupati Aceh Singkil Tagih Pembangunan Bandara Syekh Hamzah Fansuri
• Cegah Penyebaran Covid-19,Dua Kampung di Bener Meriah Tiadakan Shalat Ied Berjamaah, Ini Sebabnya