Berita Abdya
Tangani Abrasi Pantai Jilbab Susoh, Wakil Bupati Abdya Surati Plt Gubernur Aceh untuk Relokasi Jetty
Hal tersebut sebagai langkah awal penanganan abrasi Pantai Jilbab, Gampong Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, yang sekian hari semakin mengganas
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Mursal Ismail
Hal tersebut sebagai langkah awal penanganan abrasi Pantai Jilbab, Gampong Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, yang sekian hari semakin mengganas dan mengancam warga.
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar MT akan melayangkan surat kepada Gubernur Aceh, untuk dilakukan relokasi pembangun Jetty Kuala Cangkoi.
Hal tersebut sebagai langkah awal penanganan abrasi Pantai Jilbab, Gampong Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, yang sekian hari semakin mengganas dan mengancam warga.
"Iya, saya sudah meminta kepada kepala BPBK, untuk segera menyurati Gubernur, dan kepala BPBA melakukan relokasi Jetty Kuala Cangkoi," ujar wakil Bupati Abdya, Muslizar MT kepada wartawan saat meninjau lokasi abrasi, Kamis (21/5/2020).
Menurutnya, wacana relokasi jetty adalah menyahuti permintaan masyarakat setempat, karena pembangunan jetty senilai Rp 2,27 miliar itu, dinilai menjadk penyebab abrasi Pantai Jilbab yang kian hari semakin parah.
"Karena ini aset provinsi, maka harus ada persetujuan dari Gubernur, kalau kita lakukan tanpa persetujuan provinsi, akan bermasalah dengan hukum," jelasnya.
• Ngamuk ke Petugas PSBB di Surabaya, Begini Nasib Habib Umar Assegaf
• H-3 Idul Fitri 1441 H, Kota Blangpidie Abdya Dipadati Pengunjung
• 99 Keluarga di Keude Siblah Blangpidie Abdya Terima BLT Dana Desa
Rencananya, sambung Muslizar, sesuai dengan permintaan warga, batu gajah tersebut, akan direlokasi menjadi breakwater atau pemecah ombak.
Dengan demikian bisa menahan dan menyelamatkan rumah setiap gelombang pasang tiba.
"Kalau sekarang kan lurus ke laut batu gajahnya, rencana kita bentang atau susun di bibir pantai menjadi breakwater, sehingga bisa menghambat laju gelombang pasang," katanya.
Menurutnya, relokasi jetty itu harus segera dilakukan, karena gelombang pasang itu diprediksikan oleh masyarakat setempat akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Selama ini, Muslizar mengaku telah berupaya melakukan penanganan abrasi Pantai Jilbab tersebut.
Pada 2019 lalu, Muslizar bersama Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakab Abdya, Salman Alfarisi ST, Kepala BPBK Abdya, Kadis PUPR Abdya, Ir Moch Tavip MM, Amiruddin SPd dan Ketua DPC Partai Demokrat Abdya, Romi Syah Putra telah menjumpai Plt Gubernur Aceh.
Dalam pertemuan itu, Muslizar meminta kepada Plt Gubernur Aceh, bisa membangun breakwater atau pemecak ombak untuk Pantai Jilbab, Kecamatan Susoh sebesar Rp 25 miliar.
Usulan pembangunan breakwater yang menggunakan APBA 2020 itu diserahkan langsung wakil Bupati Abdya, Muslizar MT kepada Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah ST.
"Intinya, untuk jangka panjang kita sudah berupaya, mungkin belum terealiasi karena corona ini.
Kita berharap dengan kondisi abrasi kian parah seperti ini, bisa masuk pada APBA Perubahan atau APBA 2021," pungkasnya.
Seperti diketahui, saat ini ada belasan rumah di Gampong Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Abdya, Kamis (21/5/2020) rusak parah akibat dihantam gelombang pasang yang melanda kawasan tersebut sejak beberapa hari terakhir.
Rusaknya belasan rumah warga dan sejumlah cafe di bibir Pantai Jilbab Susoh akibat abrasi ini, merupakan musibah terparah sepanjang sejarah.
Memang kawasan Pantai Jilbab ini, merupakan langganan abrasi. Hampir, setiap tahunnya abrasi melanda kawasan ini, namun abrasi kali ini, sangatlah meresahkan warga dan terparah.
Belasan rumah warga berada di bibir Pantai Jilbab itu, kondisinya hancur, bahkan satu unit rumah rata dengan tanah.
Sebagian warga kini mulai mengosongkan rumahnya, dan harus pasrah meninggalkan rumah mereka, dan memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Begitu juga peralatan dan barang berharga mereka, sudah mulai diungsikan ke tempat yang lebih aman dan rumah tetangga terdekat.
Sekdes Gampong Palak Kerambil, Ridwan Saputra meminta pemerintah serius menangangi persoalan abrasi Pantai Jilbab Susoh tersebut.
"Akibat abrasi ini, ada 38 KK yang terdampak dari abrasi ini," ujar Sekdes Gampong Palak Kerambil, Ridwan Saputra. (*)