Update Corona di Bireuen
Ternyata Ini Masalahnya Sehingga Tuha Peut Paya Barat Peudada Datangi Kantor Dinsos Bireuen
Namun penyaluran berbagai jenis bantuan tersebut di tengah pandemi Covid-19 ini, ada yang berjalan lancar dan ada juga yang masih terkendala.
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Mursal Ismail
Namun penyaluran berbagai jenis bantuan tersebut di tengah pandemi Covid-19 ini, ada yang berjalan lancar dan ada juga yang masih terkendala.
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERANBINEWS.COM, BIREUEN - Saat ini penyaluran bantuan Covid-19 dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) serta berbagai jenis bantuan sosial (bansos) lainnya terus dilakukan oleh pemerintah.
Baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga pemerintah desa.
Namun penyaluran berbagai jenis bantuan tersebut di tengah pandemi Covid-19 ini, ada yang berjalan lancar dan ada juga yang masih terkendala.
Hal itu disebabkan oleh berbagai masalah yang terjadi di desa-desa.
Khususnya di Kabupaten Bireuen, Aceh. Penyaluran bantuan Covid-19 dan berbagai jenis bantuan sosial lainnya boleh dikatakan berlangsung lancar.
• VIDEO - Dua Rumah Warga Nagan Raya Rusak Tertimpa Pohon Yang Ditumbangkan Angin Kencang
• China Perkuat Posisi di Laut China Selatan, Indonesia Bisa Tiarap Karena Pangkas Anggaran Militer
• China Perkuat Posisi di Laut China Selatan, Indonesia Bisa Tiarap Karena Pangkas Anggaran Militer
Meskipun Ada beberapa desa yang sedikit bermasalah. Misalnya data penerima bansos yang diduga masih bermasalah atau tidak tepat sasaran.
Seperti di Desa Paya Barat Kecamatan Peudada, Bireuen.
Dari 17 KK penerima bantuan Covid-19 yang diajukan keuchik, tiga KK harus dicoret atau dikeluarkan namanya oleh Dinsos Bireuen, karena bermasalah.
Salah satunya mereka sudah menerima bantuan lainnya, sehingga tidak dibenarkan menerima bantuan Covid-19.
Atas temuan tersebut, Peutuha Tuha Peut Paya Barat, Safwadi dan Keurani Tuha Peut, Jailani, mendatangi kantor Dinas Sosial (Dinsos) Bireuen, Rabu (20/5/2020).
Safwadi dan Jailani menemui Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Bireuen, Faisal Kamal untuk menanyakan data penerima bantuan Covid dan bansos di desa mereka.
"Awalnya memang benar ada warga kami yang tercatat sebagai penerima bantuan Covid-19 dan bantuan sosial lainnya serta sudah mampu, tapi alhamdulillah tiga warga itu sudah dicoret dari penerima bantuan Covid-19," sebut Safwadi.
Hal tersebut juga dibenarkan Faisal Kamal, sembari memperlihatkan data penerima bantuan Covid-19 di Desa Paya Barat, Peudada.
"Tiga orang sudah kami coret namanya di daftar penerima bantuaan Covid-19 Desa Paya Barat, Peudada, karena mereka ada yang mendapat bansos dan ada yang sudah mampu.
Oleh karena itu, mereka tidak layak menerima bantuan Covid," terang Faisal Kamal. (*)