Luar Negeri

Buaya Diduga Peliharaan Adolf Hitler Ditemukan Mati di Kebun Binatang Moskow

Buaya dengan nama Saturnus setelah menetas pada tahun 1936, kemudian diserahkan ke Kebun Binatang Berlin.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
TWITTER/@MOSCOWZOO
Saturn, Buaya yang diduga milik peliharaan pemimpin Nazi, Adolf Hitler. 

Namun tidak jelas bagaimana asal muasal rumor itu dimulai.

Kebun Binatang Moskow menepis laporan semacam itu, mengatakan bahwa hewan "bukan milik politik dan tidak boleh dianggap bertanggung jawab atas dosa manusia".

Pemindahan Saturn dari kebun binatang Berlin ke Moskow yang menantang maut pada tahun 1943 tidak mungkin dijelaskan.

Taliban dan Pemerintah Afghanistan Sepakat Lakukan Gencatan Senjata Selama Tiga Hari Saat Idul Fitri

Iran Pasok Senjata untuk Pejuang Palestina, Sebut Israel Seperti Tumor yang Harus Dimusnahkan

Kasus Virus Corona Arab Saudi 70.161 Orang, 60 Persen Berhasil Sembuh  

Berlin, ibukota Jerman Nazi, menjadi sasaran pemboman sekutu yang intens sebelum perang dunia ke II berakhir pada 1945.

Apa yang disebut Pertempuran Berlin dimulai pada November 1943 dan malam 22-23 November menyaksikan kerusakan parah di wilayah barat pusat.

Termasuk keruskan parah di distrik Tiergarten tempat kebun binatang kota itu berada.

Ribuan orang terbunuh atau terluka dan banyak binatang di kebun binatang itu juga ikut mati.

Bangunan akuarium kebun binatang itu paling terkena dampak langsung.

Satu laporan mengatakan orang yang lalu lalang melihat empat buaya yang mati tergeletak di jalan.

Warga Saudi Tetap Laksanakan Ied, Jamaah Harus Jaga Jarak

Pesawat Pakistan Jatuh di Permukiman Tewaskan 107 Orang, Warga Dikejutkan Ledakan Dahsyat

Lagi, ABK Indonesia Meninggal di Kapal China

Laporan itu mengatakan, kemungkinan buaya tersebut terlempat ke sana karena kekuatan ledakan.

Saturn entah bagaimana bisa bertahan dan kemudian hidup selama tiga tahun di sebuah kota yang dilanda perang, dan iklim yang tidak cocok untuk buaya.

Dilaporkan dia sekarang akan diawetkan dan kemudian dipamerkan di museum biologi populer Moskow yang diberi nama Charles Darwin. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved