Amien Rais Komentari soal New Normal, Sebut Salah Arah dan Bisa Mengelabui
Menurutnya, terjadi kesalahpahaman mengenai istilah new normal atau normal baru yang sebenarnya dengan apa yang direncanakan oleh pemerintah Indonesia
SERAMBINEWS.COM - Amien Rais memberikan tanggapannya terkait istilah 'New Normal'.
Menurutnya, terjadi kesalahpahaman mengenai istilah new normal atau normal baru yang sebenarnya dengan apa yang direncanakan oleh pemerintah Indonesia.
"Ada para scientist yang mengingatkan istilah New Normal adalah misleading, salah arah dan sesungguhnya ada pengelabuhan," kata Amien.
"Mohon maaf ini kata mereka dan saya setuju," lanjutnya.
Menurutnya, istilah tersebut seharusnya dipengaruhi dengan adanya norma atau standar lainnya.
Ia menyebut, tak ada norma yang berkaitan dengan istilah new normal ini.
"Dikatakan sesungguhnya itu bukan new normal, tapi itu we have to straight normal forever dan kita lanjutkan yang normal itu selamanya, karena apa yang normal itu biasanya ada standarnya, ada norma-norma, ada pola-pola yang reguler, dan tentu ada poin rujukan referensi, ini tak ada sama sekali," imbuhnya.
Amien pun mengimbau agar kata-kata new normal tak lagi dipakai.
Ia mengkhawatirkan hal tersebut akan bisa mengelabuhi dirinya sendiri.
"Karena itu, jangan dipakai lagi. Ini bisa ngelabuhi kita sendiri, termakan hasutan kita kemudian apapun dianggap normal," jelas Amien.
Meski demikian, Amien paham maksud pemerintah dalam menerapkan new normal saat pandemi.
Ia mengartikan maksud pemerintah sebagai mekanisme kerja pegawai negeri saat masa darurat kesehatan akibat Covid-19.
"New normal setelah virus mereda yaitu pegawai negeri tetap pakai masker, tetap jaga jarak, ada waktunya di rumah, ada waktunya di kantor, dan sebagainya," pungkasnya.
Tanggapan Wali Kota Solo
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku bingung dengan tatanan hidup normal yang baru atau the new normal yang sedang digaungkan pemerintah pusat.