Idul Fitri 1441 H
H+3 Idul Fitri di Abdya, Lokasi Wisata Ramai Sesak Pengunjung
Tidak sedikit warga mengunjungi lokasi wisata pantai maupun bantaran sungai, tanpa memakai masker.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Meskipun di tengah pandemi Covid-19, perayaan hari kemenangan Idul Fitri 1441 H/2020 M di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), tetap semarak seperti tahun sebelumnya, malah ada yang menilai lebih ramai.
Pada hari ketiga Hari Raya, Selada (26/5/2020), Jalan Raya di Abdya, semakin dipadati arus lulu lintas dari dua arah.
Pengendara kendaraan bermotor jenis roda dua, mobil pribadi, termasuk kendaraan bermotor bak terbuka bersilewan untuk berhari raya ke rumah-rumah anggota keluarga dan kerabat.
Tidak sedikit diantara warga mengunjungi lokasi wisata dengan memboyong anggota kekuarga, baik di kawasan pantai maupun bantaran sungai di sejumlah tempat.
Sangat memprihatinkan, para pengunjung hampir tidak ada yang memakai masker di tempat keramaian.
Padahal Pemerintah Abdya, sudah berulangkali mengeluarkan imbauan agar warga tidak berkerumun dan menerapkan social/physical distancing dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Corona.
Lokasi wisata di Abdya yang menjadi sasaran pengunjung pada hari ketiga Idul Fitri antara lain, dan bantaran Krueng Baru di Kecamatan Lembah Sabil.
Pantai Ujong Pasie Manggeng dan Lhok Pawoh di Kecamatan Manggeng. Pantai Bali, Pantai Jilbab dan Pantai Cemara Indah di Kecamatan Susoh.
Pengunjung Pantai Jilbab saat berada di lokasi melihat kerusakan berat belasan rumah warga Desa Palak Kerambil, Susoh, setelah dihantam gelombang pasang akhir Ramadhan, lalu.
Warga juga beramai-ramai menuju bantaran Sungai Krueng Beukah/Bendungan Irigasi Kuta Tinggi Desa Babah Lhueng di Kecamatan Blangpidie.
Pemandian Alue Sungai Pinang di Kecamatan Jeumpa. Pantai Lama Muda Desa Lama Tuha di Kecamatan Kuala Batee, juga padat kunjungan warga.
Tapi, lokasi bantaran Sungai Babahrot di Desa Pantee Cermin/Pantee Rakyat Kecamatan Babahrot, sepi pengung.
Soalnya, menurut Andi, salah seorang warga Babahrot kepada Seranbinews.com, jalan menuju bantaran Sungai Babahrot dari sisi Desa Pantee Cermin sudah ditutup (dipalang) warga sehingga tidak bisa diakses para pengungjung.
Padahal, salah satu aliran sungai besar di Abdya itu selalu dipadati pengunjung pada hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha.