Harga Ikan Bagus, Hasil Tangkapan Nelayan Lampulo, Banda Aceh, Dijual ke Luar Aceh

“Belum seluruh nelayan yang pergi melaut, dan baru sebagian kecil saja yang pergi melaut. Umumnya adalah boat-boat berkapasitas 5-30 GT."

Laporan Herianto | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dalam beberapa hari ini, ikan hasil tangkapan nelayan di PPS Kutaradja, Lampulo, Banda Aceh, dijual ke luar Aceh, seperti Sumatera Utara, Riau, dan juga Batam.

Hal itu dilakukan selain daerah tujuan kekurangan stok ikan, saat ini harga jual ikan juga sedang bagus-bagusnya.

Sehingga penjualan ikan keluar Aceh itu memberi keuntungan bagi para nelayan.

Syahbandar PPS Kutaradja, Lampulo, Banda Aceh, Tommy mengatakan, sejak libur Lebaran Idul Fitri, mulai Selasa (26/5/2020) para nelayan di PPS Lampulo kembali melaut.

“Belum seluruh nelayan yang pergi melaut, dan baru sebagian kecil saja yang pergi melaut. Umumnya adalah boat-boat berkapasitas 5-30 GT. Mereka berangkat pagi dan pulang sore hari,” jelasnya kepada Serambinews.com, Kamis (28/5/2020).

• 500 TKA China Masuk Indonesia Akhir Juni Atau Awal Juli, Begini Penjelasan Jubir Menko Maritim

“Karena hanya sehari melaut, hasil tangkapannya juga hanya ratusan kilogram saja,” tambah Tommy.

Jika boat-boat berkapasitas kecil pergi melaut hanya sehari, kata Tommy, berbeda dengan yang berkapasitas 50-100 GT.

Mereka bisa 4-8 hari kalau pergi melaut dan selalu membawa hasil ikan belasan hingga puluhan ton.

Tommy menjelaskan, hari berikutnya jumlah boat yang pergi melaut terus meningkat.

Pada Kamis (28/5/2020) ada 20 boat berbagai ukuran yang pergi melaut untuk menangkap ikan.

• Penumpang IndiGo Positif Virus Corona, Awak Pesawat Dikarantina  

“Jumlah itu akan terus bertambah, seiring berakhirnya masa liburan dan tingginya permintaan,” kata Syahbandar PPS Lampulo tersebut.

Tommy mengatakan, jumlah boat nelayan yang parkir di sepanjang Sungai Krueng Aceh dan di PPS Kutaradja Lampulo sebanyak 350 unit.

Jumlah itu terdiri dari berbagai jenis boat, mulai dari ukuran 5 GT hingga di atas 100 GT.

Saat ini, tambahnya, ikan hasil tangkapan boat nelayan dari PPS Kutaradja Lampulo, banyak juga yang dijual ke luar Aceh.

Kamis siang, sejumlah buruh pengemas ikan di PPS Kutaradja Lampulo terlihat memasukkan hasil tangkapan nelayan ke dalam box fiber ikan ukuran 1x2 meter bersama es balok.

• VIDEO - Benci Pada Syahrini, Pelaku Sebar Video Syur Mirip Inces di Medsos

Jumlah box fibernya sekitar 15-20 unit untuk dibawa ke Medan.

Dicky, seorang toke bangku mengatakan, harga ikan dencis minggu ini sedikit bagus Rp 20.000/kg, dan dijual oleh pedagang eceran Rp 30.000-Rp 35.000/kg.

Harga itu berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya, yaitu Rp 5.000-Rp 15.000 per kilogramnya.

Adi, pedagang grosir ikan mengatakan, mulai Kamis ini, para pedagang ikan intersulair (antar pulau) di PPS Kutaradja Lampulo, sudah mulai mengirimkan ikan yang dibelinya dari nelayan PPS Lampulo, ke luar Aceh.

Harga ikan di sana, lanjut Adi, masih relatif bagus, jadi pedagang intersulair di PPS Kutaradja Lampulo mengirim ikannya ke luar Aceh.

• Dua Pria Saling Tikam dan Keduanya Tewas di Tempat, Darah Berceceran, Warga Padati Lokasi Kejadian

Saat ini, ada sekitar 20 tong ikan, berisi berbagai jenis ikan yang akan di kirim ke Medan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Dr Ilyas MP mengatakan, hasil tangkapan ikan nelayan dari Aceh banyak yang di kirim ke luar Aceh.

Buktinya, dalam masa pandemi virus corona, bulan April dan Mei, Aceh masih bisa mengekspor ikan nya ke Amerika dan Eropa sebnyak 96 ton dan ke Jepang sebanyak 120 ton.

Dikatakan, pihak luar suka dengan ikan dari Aceh, karena ikan yang ditangkap nelayan Aceh adalah jenis ikan yang terdapat di laut dalam.

Terutama jenis ikan tuna, mulai dari ikan cakalang sampai ikan tuna sisik kuning, hanya terdapat di laut dalam, yaitu di perairan Samudera.(*)

• Lupa Bawa Masker saat ke Kantor Pos, Wanita Ini Malah Gunakan Celana Dalam untuk Tutupi Wajahnya

• Viral Surat Terbuka Minta Jokowi Mundur, Panglima Serdadu Eks Trimatra Ruslan Buton Diamankan

• Bocah Sembilan Tahun Meninggal Tenggelam di Danau Lut Tawar, Aceh Tengah