KPAI Minta Pemerintah Kaji Ulang Penerapan New Normal di Sekolah: Dampaknya Tak Main-main
Retno meminta pemerintah untuk tidak gegabah dan buru-buru menerapkan new normal di bidang pendidikan, khususnya di sekolah.
Dampaknta tak main-main, khawatir malah jadi klaster baru
Selain itu juga memastikan kondisinya sudah cukup aman untuk membuka kembali sekolah.
Retno tidak ingin sekolah justru menjadi klaster baru penyebaran virus Corona.
"Ini yang penting sebenarnya nanti dipersiapkan oleh Kemdikbud, oleh dinas-dinas pendidikan petakan sekarang," harapnya.
"Selain tadi ya kewenangan di gugus covid terkait sudah zero kasus, pastikan zero kasus kalau tidak zero kasus sekolah berpotensi menjadi kluster baru."
Lebih lanjut, ketika kemungkinan itu terjadi, maka masalah baru adalah cara penanganananya.
Dia mengatakan tidak mudah tentunya mengatasi anak yang terpapar virus Corona yang mengharuskan dilakukan isolasi.
"Dan anak-anak dirawat di rumah sakit, dia itu diisolasi tidak bisa sendiri, kalau anak SD, anak TK," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 3.34
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti memberikan tanggapannya soal rencana pemberlakukan kehidupan new normal di tengah pandemi virus Corona.
Dikutip dari tayangan Youtube metrotvnews, Rabu (27/5/2020), Retno Listyarti berharap dalam penentuan new normal tidak dilakukan secara gegabah, khususnya untuk sekolah.
Menurutnya, untuk kemungkinan dilakukan new normal di sekolahan harus benar-benar mengacu pada data kasus Corona.
Dirinya sedikit setuju jika new normal di sekolah dilakukan tidak secara serentak atau dilihat berdasarkan status di suatu daerahnya.
Retno menegaskan untuk saat ini tidak ada alasan bagi pemerintah membuka kembali sekolah untuk wilayah DKI Jakarta.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti memberikan tanggapannya soal rencana pemberlakukan kehidupan New Normal di tengah pandemi Virus Corona, khususnya untuk lingkup sekolah. (YouTube/metrotvnews)