Update Corona di Abdya
Warga Perantau Abdya Jalani Isolasi Bertambah Jadi 120 Orang
Warga perantau asal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang menjalani isolasi mandiri setelah pulang kampung (pulkam), terus bertambah
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Warga perantau asal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang menjalani isolasi mandiri setelah pulang kampung (pulkam), terus bertambah.
Memasuki H+5 Idul Fitri 1441 H/2020 M, Kamis (28/5/2020) sore, warga perantau Kabupaten Abdya yang menjalani isolasi di rumah kediaman masing-masing mencapai 120 orang.
Jumlah tersebut bertambah 21 orang berdasarkan update data, Rabu (27/5/2020) sejumlah 99 orang.
Hal tersebut berdasarkan update data yang dirilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya, Kamis (28/5/2020) sore, pukul 17.00 WIB.
• UPDATE - Pulang dari Medan, Satu OTG Warga Banda Aceh Positif Corona Hari Ini
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, Safliati SST MKes kepada Serambinews.com menjelaskan, bertambah warga yang menjalani isolasi disebabkan bertambah warga pulkam sebanyak 21 orang selama dua hari terakhir.
Terdiri atas dari 6 warga pulang dari Banda Aceh (khusus warga yang sudah lama di Banda Aceh), 5 dari Medan, 4 dari Riau, 2 dari Malaysia, 2 dari Padang, 1 dari Jakarta dan 1 dari Kalimantan.
Safliati menjelaskan, seluruh perantau yang pulkam diperiksa suhu badan oleh petugas puskesmas setempat. Hasil, pemeriksaan diketahui suhu badan mereka normal.
• Virus Corona belum Cukup Hantam India, Badai Belalang dan Suhu Panas Datang
"Khusus perantau yang baru pulang dari Malaysia juga dilakukan rapid test (tes cepat) untuk mengetahui reaktif atau tidak Covid-19," kata Safliati, juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Abdya.
Namun, dari sejumlah perantau dari Malaysia yang sudah dirapid, seluruhnya dinyatakan tidak reaktif.
Tapi, mereka seluruhnya diwajibkan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Selama itu pula kesehatan mereka diobservasi oleh petugas kesehatan puskesmas setempat.
Masih berdasarkan update data terakhir dari tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Abdya, bahwa 120 warga perantau tersebut menjalani isolasi di delapan kecamatan dari sembilan kecamatan di Abdya.
Jumlah terbanyak di Kecamatan Kuala Batee 30 orang, Tangan-Tangan 26, Manggeng dan Setia masing-masing 10, Babahrot 9, Lembah Sabil 7, dan Kecamatan Jeumpa 3 orang.
Sedangkan Kecamatan Blangpidie untuk sementara sampai Kamis sire, kosong warga yang jalani isolasi.
Karena warga yang pulkam sebelumnya sudah selesai isolasi 14 hari, dan tidak ada perantau asal kecamatan setempat yang pulang kampung selama dua hari terakhir.
• Maling Sepmor Warga Langsa Lama Ini Ngaku Khilaf Karena Kalah Judi Online
Masih berdasarkan update dan terakhir, Kamis (28/5/2020) sore, jumlah warga Abdya yang pulang dari perantauan di tengah pandemi Covid Virus Disease 2019 (Covid-19), mencapai 1.458 orang.
Jumlah traveller tersebut meningkat 59 orang dibandingkan update sehari sebelumnya, Rabu (27/5/2020) sejumlah 1.399 orang.
Dari jumlah pulang kampung sebanyak 1.458 orang, sejumlah 1.338 orang selesai menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.
Sisanya, 130 orang masih menjalani isolasi. Jika selama isolasi ditemukan gejala awal yang mengarah ke Corona, maka yang bersangkutan dimasuk dalam status ODP.
Sebelumnya, Safliati menjelaskan, warga asal Abdya pulang merantau dari Malysia, dan banyak pula mudik dari sejumlah daerah di Indonesia. Seperti dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta jumlah daerah Pulau Sumatera, seperti Medan, Sumut.
Kendati jumlah warga yang menjalani isolasi meningkat, namun, warga Abdya berstatus ODP (Orang Dalam Pemantau) dan Pasien Dalam Pangawasan (PDP) masih tetap kosong alias nihil.
Safliati juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Abdya menjelaskan, warga berstatus ODP menjadi nihil, karena 7 warga perantau yang terdaftar dalam ODP sebelumnya selesai proses pemantauan.
• Bawa Pengeras Suara, Tim Gabungan di Beutong Nagan Raya Sosialisasi Cegah Covid-19
Warga Abdya yang status PDP juga masih nihil atau kosong. Sedangkan seorang pasien status positif hasil laboraturium, yaitu salah seorang perempuan dari Manggeng sudah dinyatakan negatif atau sembuh berdasarkan hasil swab bersangkutan keluar 29 April lalu.
Kendati ODP dan PDP sudah nihil, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Abdya itu meminta warga tetap waspada.
Warga agar selalu pakai masker ketika keluar rumah, hindari keramaian dan kerumunan, sering cuci tangan dengan menggunakan sabun serta melaksanakan seluruh ketentuan pemerintah, yaitu sosial distancing dan physical distancing dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.(*)
• Wacana Sekolah Tatap Muka 2 Juni, Kemenag Nagan Raya Tunggu Instruksi Kanwil dan Gubernur Aceh