Makin Diminati, Jepang, Inggris dan Taiwan Setuju Penggunaan Remdesivir untuk Pasien Corona

Pemerintah Taiwan pada Sabtu (30/5/2020) menyetujui penggunaan remdesivir untuk mengobati penyakit yang disebabkan virus corona.

Editor: Amirullah
Ulrich Perrey / POOL / AFP
Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020 

Setelah 14 hari, 8 persen pasien dari kelompok 5 hari dan 11 persen dari kelompok 10 hari meninggal.

Gilead menyebutkan hasil tersebut jangan diinterpretasikan sebagai indikasi durasi yang lebih singkat bekerja lebih efektif sebab bukti hasil yang lebih baik terjadi sejak dini, mengarahkan para peneliti untuk menghubungkan perbedaan keseimbangan dalam status pasien saat pendaftaran.

Kejadian buruk selama pengobatan meliputi mual dan memburuknya gagal pernapasan.

Perusahaan menyebutkan 2,5 persen dari pasien di kelompok 5 hari dan 3,6 persen dari kelompok 10 hari menghentikan pengobatan akibat peningkatan enzim hati. (cnn/rtr/feb)

14 Kabupaten/Kota di Aceh Masuk102 Wilayah Direstui Laksanakan Kegiatan Masyarakat Produktif

Kasus Ujaran Kebencian, Ruslan Buton Ditahan di Rutan Bareskrim Hingga 17 Juni 2020

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Remdesivir Kini Makin Diminati, Jepang, Inggris dan Taiwan Setuju Penggunaannya untuk Pasien Corona

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved