Pasien Reaktif yang Meninggal di RSU Cut Meutia Ternyata Negatif Covid-19
Menurut Hanif, spesimen lendir tenggorokan pasien AD tiba di Laboratorium Balitbangkes Aceh hari Sabtu kemarin. Dan baru sore ini keluar hasilnya.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Laporan Yarmen Dinamika I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Seorang pasien reaktif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) asal Kecamatan Lapang, Aceh Utara, berinisial AD (62) yang meninggal Minggu (31/5/2020) pagi di RSU Cut Meutia Aceh Utara, hasil swab-nya baru keluar pukul 15.30 WIB sore ini.
"Hasil swab yang bersangkutan baru saja keluar. Hasilnya, negatif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif yang dihubungi Serambinews.com di Banda Aceh, Minggu (31/5/2020) sore.
Menurut Hanif, spesimen lendir tenggorokan pasien AD tiba di Laboratorium Balitbangkes Aceh hari Sabtu kemarin. Dan baru sore ini keluar hasilnya.
Hanif ditelepon oleh Kepala Laboratorium Balitbangkes Aceh dari Gampong Bada, Aceh Besar, untuk mengabarkan bahwa berdasarkan hasil swab, pasien AD negatif Covid-19.
• Kabar Gembira, Vaksin Covid-19 Siap Dipasarkan Akhir Tahun Ini, Ini Penjelasannya!
• Akhirnya China Akui Virus Corona Bukan dari Pasar Hewan: Pasar Lebih Seperti Korban
• Pria Tanpa Busana Lari Keluar Hotel Teriak Minta Tolong, Ngaku Diperas Waria Dipaksa Bayar Rp 5 Juta
Kabar tersebut juga sudah disampaikan ke Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara agar pihak keluarga dan masyarakat di sana tidak perlu memfardukifayahkan almarhum sesuai SOP pasien Covid-19 yang meninggal.
Diperoleh informasi bahwa AD awalnya punya penyakit hepatitis. Tapi tak dijelaskan apa strain-nya.
Kemudian, pada Jumat (29/5/2020) ia dibawa ke RSU Cut Meutia Aceh Utara untuk mendapat perawatan medis.
Rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 di Aceh.
Sesampai di RSU Cut Meutia, petugas melakukan rapid test terhadap pasien tersebut dan ternyata AD reaktif corona berdasarkan rapid test.
“Malamnya petugas medis langsung mengambil spesimen lendir tenggorokannya untuk uji swab dan dibawa ke Laboratorium Infeksi Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin SKM kepada Serambinews.com, Minggu (31/5/2020).
• BREAKING NEWS - Satu Pasien Reaktif Covid-19 Aceh Utara Meninggal di RSU Cut Meutia
• Gaji Ke-13 PNS Disebut-sebut Cair Akhir Tahun, Benarkah? Simak Penjelasan Kemenkeu
• Napi Asimilasi Perkosa Anak Calon Istri Usia 12 Tahun, Padahal Baru Bebas Karena Terlibat Kasus Sama
Rektor Unsyiah, Prof Dr Samsul Rizal yang ditanyai di Banda Aceh mengatakan, spesimen swab dari daerah biasanya dikirim ke Lab Balitbangkes Aceh, bukan ke Lab Penyakit Infeksi Unsyiah.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Dr Hanif membenarkan bahwa spesimen swab itu diperiksa justru di Lab Balitbangkes Aceh yang berada di Gampong Bada, Aceh Besar.
Spesimen itu diterima kemarin dan baru sore ini keluar hasilnya. Pasien AD yang sudah menjadi almarhum ternyata negatif Covid-19. (*)