Teriak-teriak dan Tuduh Ketua RT Maling, Nenek Ini Dianiaya Setelah Protes Soal Bansos
Seorang nenek dianiaya oleh ketua RT setelah mengajukan protes soal bansos yang didapatnya.
SERAMBINEWS.COM - Peristiwa kisruh soal bantuan sosial (bansos) kembali terjadi.
Kali ini ada di Kabupaten Bogor.
Seorang nenek dianiaya oleh ketua RT setelah mengajukan protes soal bansos yang didapatnya.
Permasalahan tersebut merupakan buntut dari buruknya pendataan penerima bansos.
Nenek yang mendapatkan penganiayaan tersebut bernama Arni (70).
Ia mendapatkan perlakuan kasar dari penyalur bansos yang tak lain adalah ketua RT.

Seorang nenek bernama Arni (70) mendapatkan perlakuan kasar dari penyalur bansos yang tak lain adalah ketua RT, keduanya pun didamaikan oleh pihak kepolisian di Kampung Harapan, Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/5/2020). (Dok Istimewa)
Arni tidak terima bansos beras yang diterimanya dipotong.
Ia pun mengajukan protes ke balai desa.
Karena ketua RT tidak terima atas tuduhan Arni, ia pun tidak bisa mengendalikan emosinya.
Keributan pun terjadi di balai desa, Kampung Harapan, Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Awalnya dapat informasi (penganiayaan) itu dan sorenya saya langsung datang ke lokasi," ucap anak nenek Arni, Naih (48) saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/6/2020).
Naih menjelaskan bahwa ibunya mengalami penganiyaan dari pria bernama Asep Supriyadi yang merupakan Ketua RT02/RW07 Desa Sukamaju.
Kejadian itu berlangsung pada Kamis (28/5/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.
Mulanya, kata dia, bansos yang bersumber dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tidak sesuai harapan si nenek yang seharusnya mendapat 30 kilogram.
• Malang Benar Nasib Mantan Lifter India, Dikejar-kejar Rentenir, Coba Bunuh Diri
• Syakir Daulay Dijodohkan Fans dengan Adiba Putri Uje, Sedekat Apa Hubungan Mereka?