Video

VIDEO - Reach Stacker Trans Continent Beroperasi di Pelabuhan Malahayati

Reach stacker adalah kenderaan yang mampu mengangkut kontainer jarak pendek dengan sangat cepat dan menempatkannya secara rapi.

SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR – Reach Stacker atau kendaraan pengangkat kontainer milik PT Trans Continent yang selama ini terparkir di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, kini telah mulai beroperasi di Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar.

Reach Stacker milik PT Trans Continent ini dipinjam sewa oleh PT Pelindo I Cabang Malahayati Aceh, sejak Senin (1/6/2020).

General Manager Pelindo 1 Cabang Malahayati, Sam Arifin Wiwi yang dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (1/6/2020) mengatakan, peminjaman alat pengangkut kontainer itu dilakukan lantaran reach stacker milik Pelindo sedang rusak dan sekarang dalam perbaikan.

Ia menyatakan peralatan kerja milik Pelindo sudah rusak sejak 10 Mei 2020. Meskipun rusak, lanjut Arifin, operasional pelabuhan tetap berjalan seperti biasanya dengan menggunakan crane Grove.

Tapi untuk mendukung kelancaran operasional pelabuhan ke depan, Pelindo meminjam reach stacker Trans Continent.

Reach stacker adalah kenderaan yang mampu mengangkut kontainer jarak pendek dengan sangat cepat dan menempatkannya secara rapi. 

Ceo Trans Continent, Ismail Rasyid yang dihubungi Serambinews.com, Senin (1/6/2020) mengatakan bahwa reach stacker miliknya dikeluarkan dari KIA Ladong dari pukul 11.20 WIB dan tiba di pelabuhan pukul 12.20 WIB.  

“Rencananya kami (PT Trans Continet dengan Pelindo) akan melakukan Kerja Sama Operasional (KSO)/paralel perjanjian tersebut segera kami selesaikan dalam minggu ini,” kata Ismail yang sedang berada di Jakarta.  

Sebelumnya, reach stacker berada di KIA Ladong tapi tidak beroperasi.  

Awalnya, PT Trans Continent, perusahaan multimoda bertaraf nasional dan milik putra Aceh itu ingin berinvestasi di Aceh.  

Tapi belakangan, PT Trans Continent menarik semua peralatan kerjanya dari kawasan itu setelah lebih sembilan bulan bertahan di sana sejak ground breaking oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.  

Keputusan itu diambil CEO Trans Continent, Ismail Rasyid, karena hingga kini belum ada kepastian hukum tentang bagaimana skema perjanjian dan tata kelola antara PT PEMA yang mewakili Pemerintah Aceh dengan pihaknya sebagai investor.  

“Sebahagian besar alat-alat kerja kami dan supportnya sudah kami bawa kembali ke hub base kami di Sumatera Utara.  

Namun beberapa alat-alat berat kami masih berada di Ladong,” ujar putra kelahiran Matangkuli Aceh Utara ini.  

Ismail mengaku untuk mengangkut alat kerjanya itu memerlukan alat angkut khususnya seperti low bed dan pengawalannya.  

“Dalam kondisi seperti sekarang, kami masih mengatur waktu untuk pemindahan tersebut,” ungkap dia. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved