Breaking News

Berita Banda Aceh

Asrama Mahasiswi Subulussalam di Banda Aceh Diduga Dibobol Maling, Semua Pintu Kamar Terbuka

“Sepeda itu kayaknya mau diambil sama maling, dia gak bisa bawa lantaran besar, mungkin dia letakkan diujung dulu biar besok bisa diambil," ujar Siti.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
For Serambinews
Kondisi kamar asrama mahasiswa Subulussalam di Banda Aceh yang diduga telah dibobol maling. 

SERAMBINEWS.COM – Asrama mahasiswi Subulussalam di Kota Banda Aceh diduga diobrak-abrik maling, saat tempat itu kosong karena mahasiswa pulang kampung selama libur akibat pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, pandemi Virus Corona membuat instansi pendidikan mengambil kebijakan untuk melakukan kuliah secara online di rumah masing-masing mahasiswa.

Termasuk beberapa kampus yang ada di banda Aceh telah mengambil kebijakan ini.

Dengan kebijakan yang diambil itu, banyak mahasiswa daerah meninggalkan kota Banda Aceh.

Kebanyakan dari mereka lebih memilih pulang ke kampung halamannya.

Salah satu bangunan asrama mahasiswa putri asal Subulussalam pun tampak sepi lantaran ditinggal penghuninya pulang kampung.

Lantaran sepi tak berpenghuni, membuat maling pun leluasa melancarakan aksi pencuriannya.

Asrama mahasiswa tersebut beralamat di Lorong Metro, Gampong Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh diduga telah dibobol maling.

Brigjen Pol Raden Purwadi Dilantik Jadi Wakapolda Aceh, Gantikan Brigjen Supriyanto Tarah

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh seorang mahasiswi asal Subulussalam, Siti Kembang Ati, mahasiswi FKIP Unsyiah yang sudah balik ke Banda Aceh pada Rabu (4/6/2020).

Setibanya di Banda Aceh, Siti tidak langsung turun di asrama, tapi ia tinggal di salah satu rumah temannya.

Pukul 09.00 WIB kemarin, Siti berniat ingin meletakkan barang di asrama tersebut.

Namun, setibanya di Asrama sekitar pukul 09.30, Siti dikejutkan dengan kondisi asrama yang sangat berantakan.

Hampir semua pintu asrama yang berada di lantai satu dan dua dalam kondisi terbuka.

Saat ditemui Serambinews.com, Kamis, (4/6/2020), Siti mengatakan ia sempat tidak berani masuk ke asrama lantaran sendirian dan melihat kondisi asrama yang cukup mengerikan.

“Iya awalnya gak berani masuk, tapi aku beranikan diri aja untuk merekam situasi asrama. Aku gak mau nutup pintu asrama yang udah dibuka maling, jadi aku biarkan aja, takut juga nanti aku ninggalin jejak di situ," ujar Siti kepada Serambinews.com, Kamis (4/6/2020).

Data Sementara, Ternyata 15 Rumah Ikut Rusak di Sabang Akibat Diguncang Gempa, Satu Terparah 

Sebelum pulang kampung, ia sudah mengingatkan teman-temannya untuk mengamankan barang-barang.

Tapi, ada beberapa teman-temannya yang menyimpa sepeda motor di kamar.

"Itu kan mengundang maling namanya,” kata Siti.

Mahasiswa Pendidikan FKIP Geografi itu juga sempat merekam kondisi asrama.

Dalam video berdurasi 2 menit 17 detik yang ditunjukkan kepada Serambinews.com, terlihat kondisi pintu asrama yang sudah terbuka.

Pakaian tampak berserakan di lantai, pintu lemari seluruhnya sudah dalam kondisi terbuka.

Bahkan di ujung pintu sebelah kiri yang juga berdekatan dengan toilet, terlihat sepeda yang diletakkan dibagian ujung asrama.

“Sepeda itu kayaknya mau diambil sama maling, dia gak bisa bawa lantaran besar, mungkin dia letakkan di ujung dulu biar besok bisa diambil pikirnya,” kata Siti.

Ada beberapa pintu kamar yang tidak terbuka. Pintu itu berada di ujung lorong kanan asrama.

Kemungkinan, maling tidak membuka kamar itu, karena posisinya di ujung dan dekat dengan permukiman warga.

"Bisa jadi dia gak berani bobol pintunya karena takut terdengar warga sekitar,” tambahnya.

Prakiraan Cuaca Barat Selatan Aceh Cerah Berawan, Gelombang Laut 2,5 Meter

Dalam video itu juga terlihat barang-barang seperti kompor gas yang sudah berserakan di atas lantai.

“Saat aku pulang kampung tgl 17 Mei, kondisi asrama masih rapi. Sepertinya maling itu bobol saat lebaran, sebab tempat itu kan sunyi. Ibu-ibu  yang dekat asrama pada pulang kampung,” kata Siti.

Akibat kejadian ini, belum diketahui total kerugian yang ditaksir.

"Gak tau barang apa aja yang diambil, karena teman- teman lain pun belum balik ke Banda Aceh, jadi ga tau barang mereka apa aja yang hilang. Karena ini menyangkut aset asrama yang rusak dan fasilitas masing-masing yang dibawa lari seperti tabungan dalam celengan, kompor gas, pintu dirusak, dan seng dibobol,” tambah Siti.

VIDEO - Viral Sebuah Kapal Kecil Berlayar tanpa Pemilik, Jasad Pria Ditemukan di Laut

Maling itu pun diduga telah masuk melewati tangga yang berada di luar asrama sebelah kiri dan kanan, yang dimana tangga itu dapat menghubungkan kedua lantai secara langsung.

“Maling itu kayaknya masuk lewat tangga luar, karena tangganya cuma ditutup sama seng dan langsung terhubung ke atap. Jadi dia naik dari atap yang berada di lantai dua,” sambung Siti.

Video yang sama juga diunggah akun instagram @subulussalam.id, Rabu, (3/6/2020).

Hingga kini, video tersebut telah ditonton lebih dari dua ribu kali tayangan oleh warganet.

Sering Dimasuki Maling

Kejadian kemalingan ini ternyata bukan kali ini saja, menurut penuturan salah satu alumni asrama tersebut, Ainul Mardhiah mengatakan sering terjadi aksi pencurian.

“Kejadian pertama sejak aku tinggal di asrama awal semester 5 itu udah dua kali kemalingan. Kejadinnya pas malam, kamar yang dimalingi itu cuma kamar atas, kamar nomor 11 kalau gak salah," kata Ainul kepada Serambinews.com.

"Yang nempati kamar itu ada 3 orang dan posisinya mereka tidak berada di kamar, mereka kehilangan hp dan dompet. Jadi setelah kejadian itu, aku ke dapur yang sebalah kanan, ternyata disitu barulah aku lihat tas dan dompetnya berserakan di  dapur. Rupanya malingnya bongkar barang-barang itu di dapur,” tambahnya.

Menurut penuturan Siti, Mahasiswi FKIP Geografi asal Subulussalam juga mengatakan hal yang sama, yakni sering terjadi aksi pencurian.

“Sebelumnya juga sering kemalingan, waktu aku pertama kali masuk asrama itu ada namanya lelaki kelainan seksual sering masuk ke asrama itu. Dia mencuri baju dalaman seperti bra dan celana dalam anak-anak asrama putri. Kami anak asrama tau kalau dia itu maling, karena sering tertinggal rokok di tangga lantai dua,”

“Kakak leting juga pernah diintip sama laki-laki saat mandi. Kami gatau dia naiknya dari mana, padahal itu semua dikelilingi pagar,"

“Ada lagi kejadian waktu asrama lagi sunyi, maling juga pernah masuk tapi gak ada yang lihat karena kami sibuk masing-masing. Apalagi hari Minggu, ada yang sibuk nyuci, sibuk buat tugas dan masak, jadi di ruang tengah gak ada orang pada saat itu, maling itu pun masuk sembari mengintai pintu asrama.

"Jadi maling ini ketahuan sama kakak leting yang baru selesai mandi, dia lihat dari kamarnya, langsung teriak dan  malingnya langsung lari."

Kondisi Asrama Yang Memprihatinkan

Menurut pantauan Serambinews.com, saat mengunjungi asrama mahasiswa Subulussalam pada akhir April lalu, terlihat beberapa fasilitas utama dalam kondisi memprihatinkan.

Seperti rusaknya fasilitas kamar mandi, dapur dan bagian pintu utama asrama.

Siti juga mengungkapkan jika kondisi asrama sangat memprihatinkan.

“Kondisi asrama emang udah gak layak sih, dengan tangga luar yang terhubung langsung ke lantai dua, jadi kami menutupinya hanya dengan seng, tapi seng itu mudah rapuh dan berkarat. Jadi kami tutupi lagi dengan kayu, meja dan kursi, lagi-lagi kayunya juga mudah rapuh,"

Itulah, kondisi asrama kami emang udah gak layak lagi lah untuk ditepati, karena memang udah gak aman. Apalagi asramanya berada di komplek perumahan yang sepi dan juga diisi sama mayoritas pendatang, jadi kalau udah libur mereka pulang ke kampung masing-masing," ujar Siti.

Setelah kejadian ini, dia meminta agar pihak pemerintah memberikan penjagaan dan merenovasi bagian-bagian asrama yang telah rusak.

“Inginnya asrama ini direnovasi lebih oleh pemerintah terkait dan melihat kondisi yang sekarang, apalagi bagian tangga kiri dan kanan ini. Karena itu harus ditutup kalau bisa dengan beton biar gak jadi akses masuk maling. Jangan melihat dari kondisi dari luar asrama, lihatlah di dalam bagaimana hancurnya,” harapnya.

"Asrama ini bukan untuk kami aja, nanti ada penerus-penerus selanjutnya yang tentu saja calon mahasiswa asal Subulussalam. Saya mengharapkan agar pemerintah peka dan perhatian terhadap kondisi asrama ini,” tutup Siti. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved