Pamit ke Luar Rumah untuk Buang Air Besar, Jasad Buruh Ditemukan Terapung di Irigasi Pidie

Ia pamit untuk buang air besar di irigasi yang tidak jauh  dan berada di depan rumahnya. Namun, sejak pamit Marwan justru tidak kembali lagi ke rumah pada malam tersebut.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Warga Gampong Keulibeuet Ulee Ceue, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie dihebohkan penemuan sesosok mayat.

Mayat tersebut ditemukan dengan posisi telungkup di saluran irigasi gampong itu.

Belakangan diketahui, jasad tersebut bernama Marwan bin Ahmad (56), berprofesi sebagai buruh warga Pante Garot, Kecamatan Indra Jaya, Pidie.

Jasad Marwan ditemukan warga, Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 06.30 WIB.

Data kepolisian dan informasi dari warga meyebutkan, bahwa Marwan pamit ke luar rumah pada keluarganya, Rabu (3/6/2020) sekitar 18.30 WIB.

Ia pamit untuk buang air besar di irigasi yang tidak jauh  dan berada di depan rumahnya.

• Viral Seorang Wanita Mengalami Alergi yang Mengerikan setelah Konsumsi Obat Anti Nyeri

Namun, sejak pamit Marwan justru tidak kembali lagi ke rumah pada malam tersebut.

Keluarga bersama warga sempat melakukan pencaharian dengan menyisir irigasi, tapi Marwan tidak berhasil ditemukan.

Namun, Kamis (5/6/2020), jasad Marwan ditemukan warga dalam posisi telungkup di saluran irigasi Keulibeuet Ulee Ceue.

Lokasi temuan jasad Marwan hanya sekitar 300 meter dengan posisi korban buang air besar di Gampong Pante Garot, Kecamatan Indranaya.

"Warga mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit," kata seorang warga kepada Serambinews.com, Kamis (4/6/2020).

Kapolres Pidie, AKBP Zulhil Destrian SIK MH, melalui Kapolsek Pidie, Iptu Norman Ali, kepada Serambinews.com, Kamis (4/6/2020) mengatakan, memang adanya mayat ditemukan terapung disaluran irigasi bernama Marwan warga Gampong Pante Garot.

• 20.000 Ton Minyak Diesel Tumpah, Presiden Rusia Umumkan Status Darurat Nasional

Saat ditemukan, kata Norman, ada luka robek yg telah dijahit pada posisi dahi atas alis mata sebelah kiri.

Luka tersebut akibat korban terjatuh di depan rumah, karena penyakit epilepsi atau ayan pada bulan Suci Ramadhan 1441 H.

" Di tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas kekerasan fisik. Sehingga jasad korban telah dikebumikan di gampongnya," ujarnya. (*)

• Lahan di Perbukitan Lhokseumawe Terbakar, Petugas Pemadam Sampai Terguling Saat Berjibaku dengan Api