Berita Aceh Tengah
Warga Meureudu Meninggal Dunia di Kebun Kopi di Pegasing, Aceh Tengah, Warga tak Berani Evakuasi
“Kalau melihat kronologisnya, korban meninggal diduga karena kelelahan. Tapi, kami tetap antisipasi kemungkinan lain, makanya pakai APD,”
Penulis: Mahyadi | Editor: Nurul Hayati
“Kalau melihat kronologisnya, korban meninggal diduga karena kelelahan. Tapi, kami tetap antisipasi kemungkinan lain, makanya pakai APD,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah, Ishak kepada Serambinews.com, Kamis (4/6/2020).
Laporan Mahyadi| Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Zikri Hamdani (45) warga Blang Awe, Meureudu Pidie Jaya, meninggal dunia sesaat setelah tiba di areal kebun kopi miliknya di kawasan Kampung Wih Ilang, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (4/5/2020) sekira pukul 14.30 WIB.
Korban diduga terkena serangan jantung, karena kelelahan saat dalam perjalanan menuju kebun kopi di Kampung Wih Ilang.
Namun warga setempat, tidak berani mengevakuasi jenazah korban.
Sehingga dijemput oleh petugas Public Safety Centre (PSC) 119 serta personel BPBD Aceh Tengah.
Ketika mengevakuasi jenazah Zikri Hamdani, petugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, untuk mengantisipasi kemungkinan ada penyakit lain seperti virus Corona.
“Kalau melihat kronologisnya, korban meninggal diduga karena kelelahan. Tapi, kami tetap antisipasi kemungkinan lain, makanya pakai APD,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah, Ishak kepada Serambinews.com, Kamis (4/6/2020).
• Wajah Wanita Cantik Berubah Mengerikan, Setelah Konsumsi Obat Ini, Ternyata Dijual di Mancanegara
Menurut Ishak, berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, korban Zikri Hamdani ditemani istri dan seorang anaknya baru datang dari Blang Awe, Meureudu, Pijay untuk menuju areal kebun kopi miliknya di Kampung Wih Ilang.
“Memang, untuk menuju kebunnya harus berjalan kaki lebih kurang hampir satu kilometer. Pada saat mau sampai ke rumah kebun miliknya, tiba-tiba Zikri mengeluh dadanya sakit dan langsung terjatuh hingga menghembuskan napas terakhirnya,” ujar Ishak.
Warga yang mengetahui kejadian itu, tidak berani mengevakuasi jenazah korban karena khawatir almarhum mengindap virus corona.
Sehingga warga melaporkan kejadian itu kepada pihak BPBD dan Tim PSC 119 Aceh Tengah.
• Pemerintah Aceh Gratiskan Biaya Pengurusan Surat Rapid Test, Ini Lokasi Tes Covid di Banda Aceh
“Sekitar pukul 16.00 WIB tadi sore, kami yang jemput jenazah korban dan langsung dibawa ke RSU Datu Beru Takengon,” jelasnya.
Sebelum dibawa ke kampung halamannya di Blang Awe, Meureudu, Pijay, korban menjalani pemeriksaan visum di RSU Datu Beru, Takengon.
Untuk mengetahui secara medis penyebab kematian korban.
“Setelah visum, jenazah korban akan dibawa pulang oleh keluarganya ke Meureudu, Pijay,” pungkas Ishak.
Untuk mengevakuasi jenazah korban Zikri Hamdani, harus melintasi medan yang sulit lantaran hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Kondisi jalan yang licin, membuat proses evakuasi harus dilakukan secara hati-hati.
Meski warga tidak berani mengevakuasi korban, namun tetap memberikan bantuan kepada para petugas. (*)
• Robot Anjing K9 Jaringan 5G Dioperasikan di Mal Bangkok