Breaking News

Berita Aceh Timur

Warga Bangun Jembatan Darurat dari Pohon Kelapa pada Jembatan Putus di Lokop

Warga dari tiga desa telah membangun jembatan darurat dari pohon kelapa pada jembatan putus, Selasa (2/6/2020) lalu

Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
Dok Zainuddin
Zainuddin, Keuchik Gampong Lokop, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, membantu warga melintasi jembatan darurat di ruas jalan Peureulak-Lokop, tepatnya di antara Desa Lokop dengan Desa Tualang, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, Minggu (7/6/2020). 

Laporan Seni Hendri l Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Warga dari tiga desa telah membangun jembatan darurat dari pohon kelapa pada jembatan putus, Selasa (2/6/2020) lalu.

Sebelumnya jembatan putus akibat longsor diterjang arus di ruas jalan Peureulak-Lokop, tepatnya di antara Desa Lokop dengan Desa Tualang, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur,

Jalan ini juga menghubungkan Kabupaten Aceh Timur dengan Gayo Lues, dan sebaliknya.

Sehingga arus transportasi waktu itu sempat terhenti.

Bahkan empat desa di Kecamatan Serbajadi waktu itu tidak bisa menuju ke pusat kecamatan.

Penyidik Polres Langsa Lengkapi Berkas Tahap I Kasus Pembunuhan Janda Nurita

Namun tak menunggu lama, Selasa sore itu warga langsung bergotong royong membangun jembatan darurat dari pohon pinang sehingga sementara bisa dilalui roda dua.

Sedangkan Bupati Aceh Timur, H Hasballah bin HM Thaib SH langsung mengerahkan alat berat dan petugas ke lokasi untuk membantu warga.

Kemudian, Rabunya, Bupati Rocky, panggilan akrab Bupati Hasballah, dan rombongan langsung terjun ke lokasi.

Setelah meninjau jembatan putus, Bupati meminta dinas PUPR Aceh agar membangun jembatan permanen dan beronjong untuk pengamanan badan jalan dari terjangan abrasi sungai.

Keuchik Gampong Lokop, Zainuddin, mengatakan berkat bantuan alat berat Pemkab Aceh Timur, warga dari tiga desa yaitu Gampong Lokop, Ujung Karang, dan Gampong Terujak, bergotong royong membangun jembatan darurat dari pohon kelapa.

Malam Ini, 50 Pekerja Asal Medan Jalani Rapid Test Massal Covid-19 di Nagan Raya

Sehingga Rabu sore jembatan sudah bisa dilalui roda dua dan empat dari Gayo Lues tujuan Aceh Timur maupun sebaliknya.

Jembatan darurat dari pohon kelapa dibangun bukan di lokasi awal jembatan putus, tetapi 5 meter ke arah hilir dan lebih rendah dari posisi jembatan awal yang dihantam abrasi.

"Namun jembatan darurat ini tidak bertahan lama dan terancam dihanyutkan arus kembali jika hujan deras dan arus meluap.

Karena itu, kita mohon Dinas PUPR Aceh yang bertanggung jawab atas jalan antarkabupaten ini segera membangun jembatan permanen," pinta Zainudin.

Kepala Dinas PUPR Aceh, Ir Fajri MT, yang dikonfirmasi Serambinews.com, beberapa waktu lalu setelah jembatan putus mengatakan jembatan putus di Serbajadi akan diganti jembatan bailey.

Meski Masuk Zona Merah, Lhokseumawe Sudah Dua Pekan Nol ODP dan Nol PDP

Fajri mengatakan saat itu konstruksi jembatan rangka baja itu akan dibawa dari Banda Aceh ke lokasi dan segera dipasang.

Namun hingga Minggu, Keuchik Gampong Lokop, Zainuddin mengatakan belum ada kontruksi jembatan bailey yang tiba di lokasi.

"Belum ada kontruksi jembatan bailey yang tiba di lokasi. Dan kami juga belum mendapatkan informasi apapun.

Semoga segera dibangun untuk kepentingan masyarakat banyak dan kelancaran arus transportasi," ungkap Zainuddin. (*)

Donald Trump Sempat Minta 10.000 Tentara Tangani Demo George Floyd di Washington, Tapi Ditolak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved