Sejarah

Hari Ini, 1.388 Tahun yang Lalu, Nabi Muhammad SAW Wafat di Pelukan Istri Siti Aisyah

Sosok pemimpin politik paling berpengaruh di dunia ini, meninggal di atas pelukan sang istri ketiganya, Siti Aisyah.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Qiswah Tour
Ilustrasi 

Dalam konfrontasi besar terakhir, Perang Badar dan Pengepungan Madinah, Nabi Muhammad dan para pengikutnya menang dan sebuah perjanjian ditandatangani.

Perjanjian itu dilanggar oleh sekutu Mekkah setahun kemudian.

Namun, pada saat itu, Nabi Muhammad memiliki banyak kekuatan dan keseimbangan kekuasaan telah bergeser dari para pemimpin Mekkah kepadanya.

Inilah Satu-satunya Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Masih Hidup, Usianya sudah 14 Abad

Inilah Rumah Tempat Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Lihat Cara Saudi Agar Tak Dikeramatkan

Pada tahun 630, tentara Muslim berbaris ke Mekkah, untuk mengambil alihkan kota dengan korban minimum.

Nabi Muhammad memberikan amnesti kepada banyak pemimpin Mekkah yang telah menentangnya dan memaafkan banyak orang lain.

Sebagian besar penduduk Mekkah masuk Islam.

Nabi Muhammad dan para pengikutnya kemudian melanjutkan untuk menghancurkan semua patung dewa-dewa pagan di dan sekitar Kabah.

Nabi menyampaikan khutbah terakhirnya di Gunung Arafah.

Setelah kembali ke Madinah ke rumah istrinya, Siti Aisyah, Nabi jatuh sakit selama beberapa hari.

Kisah Abu Ubaidah Bin Jarrah, Sahabat Nabi Pilih Syahid karena Wabah Demi Keselamatan Rakyat Syam

Begini Bacaan Doa Agar Terlindung dari Penyakit Seperti Dibaca Nabi Muhammad SAW saat Wabah Penyakit

Kemudian, Nabi wafat pada 8 Juni tahun 632, pada usia 62 tahun.

Nabi dimakamkan di Masjid Nabawi (Masjid Nabi) salah satu masjid pertama yang dibangun oleh Muhammad di Madinah. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved