Pria 40 Tahun Cabuli BocahTetangga Berusia 7 Tahun, Korban Dikasih Uang Rp 2.000 untuk Tutup Mulut

Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur itu terjadi pada 3 Desember 2019 lalu.

Editor: Faisal Zamzami
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Pencabulan 

SERAMBINEWS.COM -  BY (40), warga Kecamatan Sukosari, sempat berstatus daftar pencarian orang (DPO) oleh Polres Bondowoso.

Sebab, dia kabur setelah melakukan pencabulan pada anak di bawah umur.

Namun, dia tertangkap setelah menghadiri pemakaman saudaranya.

Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur itu terjadi pada 3 Desember 2019 lalu.

Korban yang dicabuli adalah K, tetangganya sendiri.

Saat itu, tersangka BY meminta korban untuk membelikan korek api di warung dekat rumahnya.

Namun, korek tersebut tidak ada, korban kembali untuk mengembalikan uangnya tersebut.

Saat itu, kondisi rumahnya tidak ada orang.

Karena merasa sepi, BY mengajak korban untuk menonton televisi di rumanya.

Saat itulah, tersangka melakukan perbuatan tidak senonoh tersebut, seperti memegang bagian vital korban.

"Korban diancam untuk tidak memberitahu siapa-siapa lalu diberi uang Rp 2.000, " kata Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz, saat konferensi pers, Senin (8/6/2020).

Polisi sudah menetapkan status BY sebagai tersangka.

Namun, saat hendak ditahan, dia melarikan diri.

Akhirnya, status BY menjadi buronan Polres Bondowoso.

“Tersangka baru diamankan hari ini,” tutur dia.

Tersangka BY tengah ditahan di Mapolres setempat untuk menjalani pemeriksaan.

Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara sesuai dalam Pasal 82 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Viral Gadis Melayu Kencan dengan Oppa Korea Bahas Budaya dan Hijab, Videonya Menarik Perhatian

Warga Segel Kantor Keuchik, Terkait Pengelola Dana Desa dan Penyaluran BLT-DD

Sadis! Seorang Ayah Tega Membakar Anaknya Hidup-hidup, Terbongkar Berkat Laporan Tetangga

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Cabuli Bocah Usia 7 Tahun, Pelaku Beri Uang Rp 2.000 Supaya Korban Tak Lapor"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved