Update Corona di Subulussalam
Ini Hasil Rapid Test Massal di Kota Subulussalam
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Subulussalam melaksanakaan pemeriksaan covid-19 melalui rapid test secara massal
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Sejauh ini, lanjut Baginda semua yang menjalani rapid test hasilnya non-reaktif.
• 12 Tahun Menikah Istri Selalu Tolak Hubungan Intim hingga Suami Frustasi, Penyebabnya Tak Disangka
Baginda pun mengatakan jika hasil rapid test tersebut hanya beberapa hari dan untuk memastikan kembali harus diperiksa ulang.
Selain itu, Baginda menjelaskan hasil negatif tersebut bukan berarti pasti tidak terinfeksi virus Corona atau tidak terkena COVID-19.
Begitu pula sebaliknya yang postif sudah terinfeksi corona.
Dikatakan,rapid test dilakukan untuk mengetahui apakah tubuh telah membentuk antibodi untuk melawan virus tersebut atau belum.
Rapid test, kata Baginda tergolong sebagai pemeriksaan skrining atau penyaring, bukan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19.
”Alhamdulillah sampai saat ini semua reaktif. Tapi, dengan begini bukan berarti kita berleha-leha, harus tetap mengikuti protokol kesehatan demi mencegah adanya penyebaran covid-19,” pungkas mantan Kakan Kesbangpol Subulussalam itu
• Dirlantas Polda Aceh: Keuchik Harus Monitoring Warganya yang Pulang dari Medan, Sumut, Ini Tujuannya
Apabila hasil rapid test COVID-19 positif, perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan, yaitu tes PCR (polymerase chain reaction) yang dapat mendeteksi keberadaan virus Corona secara langsung.
Tes PCR yang juga sering disebut swab test merupakan pemeriksaan yang resmi digunakan untuk mendiagnosa COVID-19.
Sementara asisten Administrasi dan Umum Kasman, S. Sos mengatakan hingga siang kemarin tercatat 50-an pejabat, ASN dan honorer yang dirapid test.
Rapid test akan dilaksanakan dengan sasaran 500-an orang. Rapid test juga dilakukan terhadap santri dayah yang dari daerah zona merah. (*)
• UPDATE Corona Indonesia 10 Juni 2020: Bertambah 1.241, Total Jadi 34.316 Kasus,12.129 Pasien Sembuh