Aceh Besar Lawan Covid 19

Pangdam IM Tanam Padi Secara Simbolis di Persawahan Lanud SIM, Ini Jumlah Areal Keseluruhannya

Penanaman simbolis padi sawah produktif tersebut dilakukan Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Hasanuddin SIP MM bersama Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali

Penulis: Herianto | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS/Foto Humas Pemkab Aceh Besar
Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali saat melakukan penanaman padi dengan mesin di areal persawahan kawasan Blangbintang. 

Laporan Herianto | Banda Aceh 
 
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dalam rangka menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19, Pemkab Aceh Besar melakukan penanaman padi musim tanam gadu 2020 untuk areal seluas 6.000 hektare.

Penanaman simbolis padi sawah produktif tersebut dilakukan Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Hasanuddin SIP MM bersama Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, A Hanan SP MP, serta Dandim plus Ketua DPRK Aceh Besar, melakukan penanaman di areal persawahan Lanud SIM, Blangbintang, Aceh Besar, Rabu (10/6/2020).

“Semoga ini menjadi contoh untuk daerah lain dalam memberikan hasil maksimal dan bermanfaat bagi penguatan ketahanan pangan nasional pada masa Covid-19," kata Pangdam IM, Mayjen TNI Hanasuddin dalam sambutannya pada acara penanaman padi musim tanam gadu tahun 2020 di Kabupaten Aceh Besar.

Pangdam IM menjelaskan, acara yang diadakan Bupati Aceh Besar itu sangat mendukung program peningkatan produksi pangan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah pandemi corona.

“Presiden belum lama ini mengatakan, kita perlu memperkuat ketahanan pangan nasional dengan menanam berbagai bahan pangan di berbagai daerah sentra pangan produktif,” ucap Pangdam.

Bupati Nagan Raya Sidak Puskesmas, Pastikan Pelayanan Lancar  

Hilang Lima Hari, Kakek di Aceh Singkil Ditemukan Meninggal, Ini Profesinya  

Kasus Korupsi Dermaga BPKS Ruslan Abdul Gani Telah Cicil 25 Kali Bayar Uang Pengganti  

“Ancaman krisis pangan dunia itu sudah disampaikan jauh hari oleh Presiden Joko Widodo kepada semua elemen bangsa ini, termasuk TNI, Polri, dan Kementerian Pertanian, serta kementerian teknis lainnya. Intinya, semua pihak harus bersatu untuk mengatasi ancaman krisis pangan tersebut,” imbuh dia.

Sedangkan Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali menerangkan, kerja sama tanam padi dengan pihak TNI sudah dilakukan sejak masa tanam rendengan dan gadu sebelumnya. “Misalnya, pada program tanam padi IP 300 tahun lalu, seluas 500 hektare, kita juga sudah melakukan kerja sama dengan pihak TNI,” ujar Bupati.

Pada tahun ini, lanjut Mawardi Ali, dalam rangka menyahuti seruan Presiden dan Panglima TNI, Pemkab Aceh Besar kembali melakukan kerja sama dengan TNI, terutama dalam kegiatan pengolahan tanah dan penanama padi gadu seluas 5.500 hektare yang ditargetkan, ditambah program IP 300 seluas 500 hektare.
“Sehingga total luas tanam padi gadu tahun ini di Aceh Besar menjadi 6.000 hektare,” sebutnya.

“Dari areal seluas 6.000 hektare, jika produksi minimalnya nanti sekitar 6,5 ton, maka pada saat panen tiga bulan ke depan, produksi padinya bisa mencapai 39.000 ton. Ini merupakan jumlah yang cukup besar, bisa membantu kebutuhan pangan dua hingga tiga daerah selama setahun,” ulas dia.

Sementara itu, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Setda Aceh, HT Ahmad Dadek mengingatkan, adagar dalam pelaksanaan musim tanam gadu tahun ini, perlu mewaspadai kondisi cuaca yang tidak menentu, seperti kemarau panjang bisa saja terjadi.

VIDEO - Gotong Royong Program Padat Karya, Setiap Warga Dapat Honor Rp 100 Ribu

Running Man Hapus Kolom Komentar, Akibat Komentar Netizen tidak Membangun

Awalnya Mahasiswa Senang Kuliah Ditiadakan, Akhirnya Menyesal Setelah Tahu Kondisi Dosennya

Di sisi lain, menurut Ahmad Dadek, untuk mengatasi ancaman ketahanan pangan, Pemerintah Aceh sudah membuat program seperti gerakan tanam padi dengan menggratiskan biaya pengolahan tanah, benih, dan pupuk, untuk lahan seluas 20.000 hektare.

“Kemudian gerakan tanam jagung dengan bantuan benih, pupuk, dan herbisida seluas 7.600 hektare,” tukasnya. “Untuk menambah peningkatan produksi padi, kami juga sudah memerintahkan Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh untuk melaksanakan program tanam padi dengan pola IP 300 seluas 1.600 hektare, yang tersebar di berbagai daerah, yaitu Aceh Besar, Aceh Utara, Pijay, dan Abdya," ujar Nova Iriansyah dalam pidato yang dibacakan Asisten II Setda Aceh.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved