Pencarian Pelajar Hilang di Pulau Rukui, Aceh Tamiang, SAR Kembali Kerahkan Tim Penyelam

“Semalam regu penyelam sudah turun, namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Hari ini kita coba lagi dengan menyisir di lokasi kedalaman yang berbeda,” kata Khairul, Rabu (10/6/2020).

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Tim penyelam kembali dikerahkan untuk membantu operasi pencarian Arya Pratama (17), pelajar yang hilang terseret ombak di objek wisata Pulau Rukui, Aceh Tamiang.

Pengerahan tim penyelam ini, merupakan kedua kalinya dilibatkan.

Setelah pencarian pada hari pertama belum membuahkan hasil.

Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Khairul menjelaskan, penyelaman pada Rabu (10/6/2020) siang ini masih dilakukan di dalam radius 20 meter dari lokasi korban hilang.

“Semalam regu penyelam sudah turun, namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Hari ini kita coba lagi dengan menyisir di lokasi kedalaman yang berbeda,” kata Khairul, Rabu (10/6/2020).

Khairul memastikan, tidak ada kendala berarti, karena tim penyelam mampu masuk di kedalaman tujuh kilometer.

• ASN Pemkab Aceh Singkil Dirapid Test Massal, Juga Diikuti Personel TNI, Polri, dan Kejaksaan

Jarak pandang pun dikategorikan baik, hingga menjangkau tiga kilometer.

“Cuma hari ini air mulai pasang kembali, selebihnya tidak ada kendala,” lanjut Khairul yang lebih akrab disapa Boy.

Selain mengintensifkan pencarian melalui jalur bawah, operasi di permukaan air juga terus dilanjutkan dengan mengerahkan dua perahu karet.

Dua regu ini ditugaskan menyisir perairan dari dua arah berbeda, hingga radius enam kilometer.

“Hari ini jangkauan pencarian kita perluas hingga enam kilometer, sudah kita mulai pukul sembilan tadi,” ungkapnya.

Arya Pratama (17) warga Kotalintang Bawah, Kecamatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang dilaporkan hilang terseret arus di pantai Rukui, Kecamatan Bandamulia, Aceh Tamiang, Minggu (7/6/2020).

• Pemimpin Chechnya Biayai Mas Kawin Mempelai Pria yang Akan Menikah di Tengah Pandemi Corona

Insiden ini terjadi, ketika korban bersama tiga rekannya mencoba menyeberangi pantai untuk menuju sebuah pulau kecil di pantai itu.