Update Corona di Abdya
Rapid Test Gratis di Zona Kuning Abdya Hingga 18 Juni 2020, Ini Hasil Sementara & Sasaran Berikutnya
Sebanyak 105 orang yang sudah selesai dirapid test terdiri atas 42 orang dalam kegiatan rapid test massal di Kejari Abdya, Selasa (9/6/2020).
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Sebanyak 105 orang yang sudah selesai dirapid test terdiri atas 42 orang dalam kegiatan rapid test massal di Kejari Abdya, Selasa (9/6/2020).
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), melakukan rapid test secara massal selama tiga hari terakhir.
“Dari target 500 orang, 105 sudah dirapid atau diambil sampel darahnya, hasilnya seluruhnya non reaktif,” kata Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes kepada Serambinews.com, Rabu (10/6/2020).
Sebanyak 105 orang yang sudah selesai dirapid test terdiri atas 42 orang dalam kegiatan rapid test massal di Kejaksaan Negeri (Kejari) Abdya, Selasa (9/6/2020).
Kegiatan pada Senin, dirapid test 30 personel TNI di Kodim 0110 Abdya.
Sebelumnya, juga telah dirapid test massal di Rumah Tahfiz di Blangpidie sejumlah 23 orang, terdiri atas 20 santri dan tiga guru dayah.
• Puluhan Kaum Ibu Warga Balee Daka, Peulimbang Ikut Gotong Royong, Ini Tujuannya
• Anggota DPRK Aceh Timur Ikut Tolak Warga Cina, Hendak Serahkan Bantuan Medis ke RSUD Peureulak
• Dua Warga Aceh yang Positif Covid-19 Sepulang dari Medan Ternyata OTG dan tak Punya Penyakit Lain
Kegiatan rapid test massal yang dilaksanakan, menurut Safliati dilakukan secara gratis berdasarkan perintah dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh melalui surat.
Tujuannya untuk pemetaan dan penjaringan dini Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Rapid test massal yang kita laksanakan bukan karena Kabupaten Abdya masuk daerah zona kuning, melainkan sebagai pemetaan dan penjaringan dini Covid-19 di semua daerah di Aceh,” kata Safliati, juga menjabat Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat.
Pelaksanaan rapid test massal itu diprioritaskan terhadap orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan banyak orang dalam pelayanan publik termasuk mereka yang berpergian atau punya riwayat perjalanan ke luar daerah.
Karenanya, sasaran rapid test massal adalah ASN, Pimpinan Dayah, para pedagang termasuk karyawan di supermarket dan swalayan, para pedagang di pasar tradisional serta orang-orang yang yang memiliki kontak dengan banyak orang.
Rapid test juga bisa dilaksanakan atas pemintaan dari tempat usaha tertentu.
Safliati menjelaskan, rapid test disecara gratis (tak dipungut biaya) dilaksanakan sampai 18 Juni 2020 dengan sasaran sebanyak 500 orang.