Anggota Polisi Tebingtinggi Tewas Tembakkan Pistol ke Leher Sendiri, Motifnya Depresi Banyak Utang
“Motifnya karena banyak utang, kemudian tak sanggup melakukan pembayaran kemudian depresi,” ujar Kabid Humas Polda Sumut
"Kutanya sama ibunya tadi enggak adanya pertengkaran.
Ibunya juga kurang tahu kenapa anaknya begitu.
Dia cuma datang ke rumah orangtuanya di sini. Bukan di sini dia itu tinggalnya,"ujar Rosinta.
Ia mengaku begitu mendapat informasi dirinya langsung turun ke lokasi kejadian.
Saat itu ia juga dilarang oleh pihak kepolisian untuk masuk ke area dalam rumah.
Disebutnya kalau saat itu korban bunuh diri di dalam kamar.
Pihak kepolisian dari Polres Serdang Bedagai langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah orangtua korban.
Selanjutnya jasad korban pun dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Tebing Tinggi.
Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Robin Simatupang sempat turun ke lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja membenarkan kejadian tersebut.
"Korban melakukan bunuh diri dengan menggunakan senpi dinas Polri jenis revolver," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (3/6/2020) siang.
Aksi bunuh diri itu tersebut terjadi di depan adik korban bernama Ronal Nikson Pasaribu (33).
Sebelum kejadian sang adik diminta ibunya untuk datang dan melihat abangnya yang mengunci diri di kamar dan menyatakan mau minum racun.
Setelah Ronal tiba, Mangara sempat membuka pintu kamar dan bersedia bertemu sang adik.
Ketika itu, dia sedang berada di sudut kamar sedang mempersiapkan peluru dan mengarahkan laras senjata api ke dagunya. Ronal membujuk abangnya, namun Mangara menyuruhnya pergi.