Breaking News

Rapid Test Massal

Ratusan ASN Aceh Barat Jalani Rapid Test, Ini Tujuannya

Tahap pertama rapid test di Aceh Barat menyasar 280 orang yang dilakukan selama tiga hari, bertempat di UPTD Laboratorium Kabupaten Aceh Barat.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Bupati Aceh Barat Ramli MS menjalani rapid test yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan di UPTD Laboratorium Aceh Barat di Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, Kamis (11/6/2020). 

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pemerintah Aceh Barat melalui Dinas Kesehatan melakukan rapid test tehadap ratusan ASN di daerah tersebut guna mendeteksi penyebaran wabah Corona Virus Disease (Covid-19).

Antisipasi itu terus diperketat dengan melakukan berbagai antisipasi, meski saat ini Aceh Barat masuk sebagai salah satu zona hijau.

“Tahapan pertama rapid test kita lakukan sebanyak 280 orang, dan kita dilakukan selama tiga hari, yang berlangsung di UPTD Laboratorium Aceh Barat di Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan,” jelas Syarifah, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat kepada Serambinews.com, Kamis (11/6/2020).

Disebutkan, kegiatan rapid test hingga Kamis siang baru sekitar 78 orang dari 208 yang telah mendaftar untuk dilakukan rapid test rapid test tersebut yang juga dikuti dari anggota TNI dan polisi di wiayah itu, dan kegiatan tersebut terus berlangsung selama tiga hari kedepan, dengan jadwal dari pagi hingga sore.

Dijelaskannya, bahwa pelaksanaan rapid test tersebut salah satu hal penting yang harus dilakukan, sebab tidak tertutup kemungkinan ada orang-orang baik dari instansi pemerihan dan masyarakat ada yang berkomunikasi langsung bertatap muka dengan bersalaman.

Sehingga hal itu sebagai salah satu kekawatiran untuk dilakukan antisipasi, sehingga dengan di rapid test tentu akan diketahui bagaimana kondisi seseorang yang sudah menjalani pemeriksaan tersebut, apakah positif atau tidak.

“Dari hasil pemeriksaan sementara semuanya negatif, dan kita berharap warga kita di Aceh Barat tetap dalam kondisi baik-baik saja dan jauh dari infeksi corona yang mambahayakan itu,” harap Syarifah.(*)

Nelayan Keluhkan Pungli oleh Oknum Aparat, Kadis Perikanan: Nelayan Harusnya Dibantu Bukan Diperas

Dua Warganya Positif Covid-19, Wali Kota Lhokseumawe Minta Posko Covid Gampong Tingkatkan Kesiagaan

Jaksa Tahan Fitriadi Lanta, Diduga Sebar Video Keributan di Pendopo Bupati Aceh Barat

Air Danau Berusia 50.000 Tahun Berubah Warna Menjadi Pink, Kejutkan Para Ilmuan

Bocah 14 tahun Bunuh Diri, Setelah Ibunya Memarahi karena Sang Bocah Nonton Televisi

Pilu, Curhat Seorang Istri Ditelantarkan 6 Tahun, Hingga Dianggap Mati oleh Suami dan Keluarganya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved