Berita Bener Meriah
Terkait Pembakaran Kantor Reje, Aparat Desa Mengaku Pernah Diancam
Pembakaran Kantor Kampung Kute Tanyung, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah yang terjadi pada, Kamis (11/6/2020) sekira pukul 02.30 Wib dini...
Penulis: Budi Fatria | Editor: Jalimin
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Pembakaran Kantor Kampung Kute Tanyung, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah yang terjadi pada, Kamis (11/6/2020) sekira pukul 02.30 Wib dini hari, diduga ada kaitan dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di kampung tersebut.
Hal itu disampaikan Reje Kampung Kute Tanyung, Darul kepada Serambinews.com, Kamis (11/6/2020).
Menurut pengakuannya, pembakaran Kantor Reje Kampung Kute Tanyung tersebut diduga ada kaitan dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT), sebab beberapa hari sebelum kejadian pembakaran ini, ada puluhan kaum ibu mendatangi kantor reje kampung dan menuntut untuk dibagikan BLT.
Ia juga mengaku sebelumnya ada beberapa oknum yang sempat mengancam akan melakukan pemukulan terhadap aparat desa.
Senada dengan Reje Kampung, Sekretaris Kampung Kute Tanyung, Helmi juga, Rabu (10/6/2020) mengatakan, bahwa ada oknum warga sempat mau memukul aparat kampung dan juga melontarkan kata-kata yang tidak pantas terhadap petugas kampung.
"Terkait dengan pembakaran kantor reje, kami tidak mau berspekulasi biarlah pihak yang berwajib mengungkap kasus ini," ujar Darul.
Sementara itu, Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK saat melihat langsung ke lokasi kejadian, Kamis (11/6/2020) mengatakan, pelaku pembakaran Kantor Reje Kampung Kute Tanyung akan diproses hukum.
"Untuk motifnya maupun pelaku saat ini masih kita dalami, kemungkinan ada kaitannya dengan proses pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan ketahanan pangan,” ujar AKBP Siswoyo.
Lanjut Siswoyo, kekisruhan di Kabupaten Bener Meriah ini ada kaitannya dengan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan ketahanan pangan yang sudah berlarut-larut.
“Untuk kejadian pembakaran ini akan menjadi salah satu prioritas kami,” tegasnya.
Disebutkannya, berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan oleh Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Bener Meriah, pelaku masuk lewat jendela belakang dan sengaja membakar barang-barang yang ada dalam ruangan namun tidak ada barang-barang yang hilang.
Sebelumnya, Kapolsek Bukit, Iptu Jufrizal SH yang dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan, terkait pelaku pembakaran fasilitas Kantor Reje Kampung Kute Tanyung, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah yang terjadi pada, Kamis (11/6/2020) sekira pukul 02.30 Wib dini hari pihaknya mengaku akan menindak tegas secara hukum.
Sebutkannya, ada beberapa yang terbakar yang pertama, dua unit printer, pesawat televisi ukuran 32 inci, receiver, lemari arsip dan juga ikut terbakar beberapa dokumen yang berada di atas meja Kantor Reje Kampung Kute Tanyung.
“Untuk saat ini Polres Bener Meriah membatu Polsek Bukit melakukan olah TKP yang dibantu oleh Unit Identifikasi Sat Reskrim, ada beberapa barang bukti yang kita amankan untuk kita lakukan upaya proses lanjut,” ujar Jufrizal.