Breaking News

Berita Aceh Tamiang

Pencarian Pelajar Hilang di Pulau Rukui Dilanjutkan, Penyisiran Mencapai Langsa

Operasi pencarian Arya Pratama (17), remaja hilang di Pulau Rukui, Aceh Tamiang yang sudah memasuki hari kelima belum juga membuahkan hasil, Jumat...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Hari kelima operasi pencarian pelajar hanyut di Pulau Rukui belum juga membuahkan hasil, Jumat (12/6/2020). Regu penolong sudah memperluas areal pencarian hingga memasuki wilayah Langsa. 

 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Operasi pencarian Arya Pratama (17), remaja hilang di Pulau Rukui, Aceh Tamiang yang sudah memasuki hari kelima belum juga membuahkan hasil, Jumat (12/6/2020).

Pencarian ini sendiri sempat dihentikan sementara pada Kamis (11/6/2020) petang, namun arahan Kepala Kantor SAR Banda Aceh, operasi ini dilanjutkan kembali pada Jumat (13/6/202) pagi.

“Semalam anggota sempat balik ke kantor, bersih-bersih dan istirahat. Sekarang sudah dikerahkan kembali ke TKP untuk melanjutkan operasi pencarian,” kata Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Khairul.

Khairul menjelaskan memasuki hari kelima ini, pihaknya telah melakukan aplusan terhadap tiga personel.

“Ada yang mengalami kram kaki, ada juga yang orangtuanya sakit, sehingga kita putuskan untuk mengganti dengan anggota lain,” lanjut Boy, sapaan akrab Khairul.

Boy menjelaskan, sejauh ini pihaknya bersama instansi lain telah memperluas radius pencarian hingga memasuki perairan Langsa.

Namun tanda-tanda keberadaan korban belum ditemukan, termasuk oleh tim penyelam yang sudah tiga kali diterjunkan.

“Ada beberapa arus di bawah yang deras, menyulitkan tim penyelam. Bahkan penyelam terdorong ke atas ketika mencoba mendekati pusaran air itu,” lanjut Boy.

Arya Pratama (17) warga Kotalintang Bawah, Kecamatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang dilaporkan hilang terseret arus di pantai Rukui, Kecamatan Bandamulia, Aceh Tamiang, Minggu (7/6/2020).

Insiden ini terjadi ketika korban bersama tiga rekannya mencoba menyeberangi pantai untuk menuju sebuah pulau kecil di pantai itu.

“Arus ketika itu terbilang tinggi sehingga korban langsung terseret ombak sebelum mencapai pulau itu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang Syahri melalui Kabid Pencegah, Kesiapsiagaan dan Kebakaran, Muhammad Husni.

Husni menjelaskan ketika itu seorang rekan korban sempat mencoba menolong dengan berenang. Namun upaya korban tidak membuahkan hasil akibat kencangnya arus menyeret tubuh korban.

“Temannya itu juga hampir hanyut karena kelelahan, sempat dirawat di Puskesmas,” lanjut Husni.(*)

Tahun Ajaran 2020/2021, Illiza Siap Tampung Aduan Masyarakat jika Sekolah Curang Terima Siswa Baru

Tanyakan Kebijakan Pemerintah, Massa “Abuya-BM” Lempar Sunlight dan Ubi Jalar, dan Pecahkan Kaca  

Dana BPIH Dipersilakan Ambil, Tapi Kemenag Tidak Jamin CJH Tetap Berangkat Tahun Depan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved