Luar Negeri

Pria Ini Cium Tangan Orang yang Positif Covid-19, Katanya Bisa Menyembuhkan, Tapi Ternyata

Seorang pria India mengaku sebagai orang suci mengklaim bisa melakukan 'Covid exorcisms' dengan mencium tangan orang-orang mati karena covid-19.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
DAILYMAIL.CO.UK via AP
Warga India membersihkan tangan dengan hand sanitizer dan pakai masker 

Bayi malang itu meninggal setelah ia diberi minum darah kura-kura oleh dukun.

Keluarga bayi tersebut mengira darah kura-kura adalah obat untuk mencegah dan melindungi seseorang dari virus corona.

Melansir dari The Star, Jumat (29/5/2020), kejadian itu menimpa satu keluarga yang berada negara Republik Dominika.

Kakak kandung korban yang berusia tujuh tahun dan orang tuanya dilarikan ke rumah sakit setelah meneguk darah hewan kura-kura itu.

Keluarga itu mendapat rekomendasi dari dukun Haiti, yang katanya meminum darha kura-kura dapat menangkal virus corona.

Dokter Amerika Serikat Sebut Virus Corona Mimpi Buruk di Planet Ini Selain Ebola dan HIV

Bayi malang itu sudah meninggal saat ia tiba di Rumah Sakit Rosa Duarte di Kotamadya Comendador, Elias Pina, Republik Dominika.

Keluarganya yang juga dilarikan ke rumah sakit diyakini dalam kondisi serius, tetapi  dokter mengatakan mereka dalam keadaan stabil.

Direktur Rumah Sakit Dahiana Volquez, mengatakan bahwa orang-orang ini memiliki kepercayaan penyembuhan di luar dunia medis.

"Kasus-kasus semacam ini disebabkan oleh orang-orang yang berpikir, dengan meminum ini (darah kura-kura) dapat menjamin penyembuhan, tetapi akhirnya berujung dengan kisah tragis dan mematikan," ungkapnya.

Bayi perempuan yang berusia lima bulan itu telah dinyatakan meninggal pada hari Minggu (24/5/2020).

Namun, otoritas setempat baru mengumumkan kematian bayi malang itu pada Selasa (26/5/2020).

Daftar 100 Negara di Dunia Teraman dari Virus Corona, Indonesia Urutan Berapa?

Laporan media lokal mengatakan bahwa keluarga bayi itu tercatat sebagai kewarganegaraan Haiti.

Meskipun tidak jelas apakah keluarga itu tinggal di bekas situs kolonial Perancis yang dilanda kemiskinan atau tinggal di Republik Dominika.

Pada Agustus 2012, empat anak dari sebuah keluarga ditemukan tewas di Haiti setelah dirawat oleh seorang dukun yang mengaku mampu menyembuhkan mereka dari penyakit misterius.

Seorang pejabat bernama Wilfrid Brisson dari Kota Marbial Selatan, mengatakan bahwa dukun dan saudaranya memukuli anak-anak itu berulang kali.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved