Dua Remaja Tenggelam di Singkil

Dua Remaja Aceh Singkil Tenggelam di Laut belum Ditemukan, Pencarian Terus Dilakukan

Dua remaja yang tenggelam di laut kawasan Pantai Cemara Indah Gosong Telaga, Singkil Utara, Aceh Singkil, belum ditemukan hingga, Minggu (14/6/2020)

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Proses pencarian dua remaja yang tenggelam di laut kawasan pantai Cemara Indah Gosong Telaga, Singkil Utara, Aceh Singkil, Minggu (14/6/2020). Korban tenggelam saat berenang kemarin sore 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Dua remaja yang tenggelam di laut kawasan Pantai Cemara Indah Gosong Telaga, Singkil Utara, Aceh Singkil, belum ditemukan hingga, Minggu (14/6/2020) siang.

Dua remaja itu Zulfandi (15) status pelajar asal Desa Tulaan, Kecamatan Gunung Meriah. Kemudian Muhammad Diva (15), pelajar, alamat Desa Rimo, Gunung Meriah.

Korban tenggelam kemarin sore.

Pencarian terhadap dua remaja itu terus dilakukan oleh tim gabungan, TNI, Polri, BPBD, SAR, warga dan relawan lain.

Proses pencarian dilakukan dengan menyisir pantai serta areal korban terlihat terakhir hilang. Kemudian diperluas sesuai arah arus air laut.

Hotman Paris Hutapea Jumpa Ustaz Abdul Somad, Cerita Ingin Bunuh Diri Hingga Mau Tenang Saat Pensiun

Pencarian dilakukan dengan speed boat, berenang bahkan menyelam. Penyelaman dilakukan nelayan yang selama ini dikenal memiliki kemampun menyelam cukup lama.

Dua remaja hilang saat berenang di laut kawasan Pantai Cemara Indah, Singkil Utara.

BREAKING NEWS - Dua Remaja Aceh Singkil Tenggelam di Laut

Masing-masing Zulfandi (15) status pelajar asal Desa Tulaan, Kecamatan Gunung Meriah. Kemudian Muhammad Diva (15), pelajar, alamat Desa Rimo, Gununung Meriah.

Berikut kronologis dua remaja nahas itu hilang ditelan laut.

Pada pukul 13.00 WIB dari Gunung Meriah, korban pergi ke objek wisata Pantai Cemara Indah Gosong Telaga, berempat.

Masing-masing Zulfandi, Muhammad Diva, Binajona dan Kaseamono.

Ketika tiba sekitar dua jam kemudian mereka langsung berenang ke laut.

Kondisi cuaca saat itu sedang berhembus angin Tenggara, yang memicu terjadinya gelombang besar dan arus kuat.

Profil Jenderal Pramono Edhie Wibowo, Anak Komandan RPKAD yang Pernah Jadi Komandan Grup 1/Kopassus

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved