Breaking News

Berita Lhokseumawe

Pembangunan Box Curvert untuk Antisipasi Banjir Simpang Elak Lhokseumawe Gagal, Ini Sebabnya

Simpang Elak yang terletak di perbatasan Desa Alue Lim dan Cot Girek Kandang Lhokseumawe, merupakan kawasan rawan banjir

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Kondisi Simpang Elak Lhokseumawe yang terendam banjir, Senin (16/12/2019), sehingga satu unit mobil AVP hitam terjebak banjir . 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Simpang Elak yang terletak di perbatasan Desa Alue Lim dan Cot Girek Kandang Lhokseumawe, merupakan kawasan rawan banjir.

Setiap terjadi hujan deras, maka dipastikan akan tergenang. Parahnya lagi, genangan air akan bisa bertahan lama.

Genangan air pun bisa mencapai satu meter, membuat kendaraan tidak bisa melintas.

Sehingga masyarakat di sana sudah lama sangat mengharapkan agar adanya penanganan dari Pemko Lhokseumawe, supaya warga yang kerap melintas di kawasan tersebut tidak lagi terjebak banjir.

Sehingga diawal tahun 2020 lalu, sempat ada kabarnya kabar gembira.

Hotman Paris Hutapea Jumpa Ustaz Abdul Somad, Cerita Ingin Bunuh Diri Hingga Mau Tenang Saat Pensiun

Dalam APBK Kota Lhokseumawe tahun 2020 sudah terplot anggaran untuk penanganan banjir tersebut.

Direncanakan akan dibangun box curvert di badan jalan beserta saluran di kiri-kanan jalan.

Namun harapan tersebut sementara ini pun pupus. Sehubungan saat pergeseran APBK 2020 akibat Covid-19, dana untuk pembangunan di jalan elak pun harus terpangkas.

Hasil Liga Jerman, Bungkam Gladbach, Bayern Muenchen Bisa Juara Bundesliga di Markas Werder Bremen

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Kota Lhokseumawe, Dedi Irfansyah, awalnya membenarkan dasarnya dalam APBK 2020 sempat ada dana untuk pembangunan di Jalan Elak sebesar Rp 500 juta.

Namun sekarang ini dana tersebut tidak tersedia lagi setelah adanya pergeseran APBK 2020.

"Benar dana tersebut sudah tidak tersedia lagi," ujar Dedi Irfansyah.

Namun bila memungkinkan, lanjut Dedi, dalam APBK Perubahan 2020 nantinya akan dimasukkan kembali.

"Pastinya itu pembangunan yang akan kita prioritas. Karena kita akui kalau kawasan tersebut sangat rawan banjit, hingga sangat mengganggu arus lalu lintas," demikian Dedi Irfansyah.(*)

Pria Ini Reaktif Hamil Berdasarkan Hasil Rapid Test Covid-19, Keluarga Marah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved