Berita Subulussalam

Hari Ini, 13 tahun lalu Pj Wali Kota Pertama Subulussalam Dilantik

15 Juni 2007 Pemko Subulussalam diresmikan termasuk pelantikan Pj Wali Pertama Kota Subulussalam oleh Mendagri Ad Interim, Widodo AS di Banda Aceh.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
FOR SERAMBINEWS.COM
PRASASTI peresmian Kota Subulussalam yang hingga sekarang 'hilang'. 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Jumat 15 Juni 2007 atau 13 tahun silam adalah hari bersejarah bagi Pemerintah Kota Subulussalam.

Pasalnya, pada hari dan tanggal tersebut, Pemko Subulussalam diresmikan termasuk pelantikan Pj Wali Pertama Kota Subulussalam oleh Mendagri Ad Interim, Widodo AS di Banda Aceh.

Adalah H Asmauddin SE, yang dilantik menjadi Pj Wali Kota Subulussalam yang perdana. Sejatinya, peresmian Pemko Subulussalam sekaligus pelantikan Pj Wali Kota Subulussalam dilakukan Menteri Dalam Negeri M. Ma`ruf.

Namun kala itu dia masih dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat akibat penyumbatan pembuluh darah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Senin (2/4/2007), akhirnya menunjuk Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Widodo A.S. sebagai pejabat ad interim.

Peresmian Kota Subulussalam sekaligus pelantikan wali kotanya merupakan penantian panjang masyarakat yang berbatasan dengan Kabupaten Pakpak Bharat dan Aceh Singkil itu.

Pasalnya, prosesi pelantikan dan peresmian Pemko Subulussalam yang resmi mekar 2 Januari 2007 oleh   Mendagri atas nama Presiden RI sempat tertunda beberapa kali.

Menurut Karo Pemerintahan Nanggroe Aceh Darussalam T.Narensyah Msi (2007), tertundanya peresmian dan pelantikan Pj. Walikota itu hanya karena masalah teknis bukan karena masalah lain.

Sejumlah warga Pemko Subulussalam kala itu menaruhkan harapan agar daerah hasil  pemekaran Kabupaten Aceh Singkil itu mampu mengangkat perekonomian masyarakat di sana. Pemko Subulussalam yang meliputi lima kecamatan masing-masing, Simpang Kiri, Sultan Daulat, Rundeng, Penanggalan dan Longkip dengan jumlah penduduk sekitar 60 ribu jiwa.

Sementara jarak tempuh dari ibukota ke perbatasan sekitar 38 kilometer atau 45 menit. Ini jelas sangat memudahkan pelayanan kepada masyarakat yang bermukim di wilayah kota Subulussalam.

”Semua kita berharap dengan resminya pemko Subulussalam dapat mensejahterakan rakyat karena segala pelayanan akan semakin mudah,” tutur seorang warga

Kini, usia Kota Subulussalam telah lebih satu dasawarsa dan berbagai kemajuan tampak secara kasat mata. Geliat pembangunan terus melejit mulai infrastruktur, pendidikan, kesehatan, perekonomian, agama, sosial dan budaya.

Bahkan untuk saat ini tinggal beberapa instansi vertikal yang belum ada di Kota Subulussalam seperti Pengadilan Negeri serta Lembaga Permasyarakatan termasuk Badan Pertanahan Nasional (BPN) definitif.(*)

Liga 1 2020 Segera Dilanjutkan, Pelatih Fisik Persiraja Khawatirkan Kondisi Pemain

Objek Wisata Alue Gantung, Menikmati Sejuknya Air Pegunungan Beutong

Hotman Paris Tanya Cara Lepaskan Duniawi, Jawaban Ustaz Abdul Somad: Sampai Mulutmu Disumbat Tanah

Bayi Perempuan Ditemukan di Depan Rumah, Fatmawati Sempat Dengar Suara Dua Orang Dewasa

Seorang Warga Bireuen Pulang dari Malaysia Langsung Dikarantina di Gedung Diklat

Selain Hendra, Beberapa Pengurus Senior Golkar juga Terdepak, Suprijal: Ini Politik Balas Dendam

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved