16 Juni 1948 dalam Sejarah

Seulawah, Burung Besi yang Kini Teronggok Sepi

Replika yang di Blangpadang ini diresmikan Panglima TNI Jenderal LB Moerdani pada 30 Juli 1984.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Nur Nihayati
KOLASE
Kolase foto replika pesawat Seulawah RI-001 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. 

Ide itu akhirnya terwujud di Burma.

Kegiatan usaha carter pesawat tersebut dilembagakan menjadi satu perusahaan penerbangan yang diberi nama Indonesian Airways.

Inilah perusahaan penerbangan pertama milik Indonesia sebelum kemudian berubah menjadi Garuda Indonesia Airways.

Hasil usaha di Burma, Indonesian Airways berhasil menambah satu lagi armadanya dengan membeli satu buah pesawat jenis Dakota yang diregistrasi RI-007 dan menyewa satu pesawat lain dengan regsitrasi RI-009.

Usaha Indonesian Airways berkembang sedemikian rupa.

Sebelum diterbangkan ke Burma, Seulawah RI-001 sedang menjalani perawatan (overhoul) di Calcutta India.

Seulawah terbang ke India pada 1 Desember 1948, sempat singgah di Lapangan Udara Piobang Payakumbuh dan Kutaraja dan tiba di Calcutta 7 Desember 1948.

Perbaikan yang dilakukan meliputi perawatan besar (major overhoul), pengecatan dan pemasangan tanki jarak jauh, dimaksudkan agar pesawat bisa terbang jauh tanpa pengisian bahan bakar, mengingat blokade udara Belanda yang sangat ketat.

Dijadwalkan Seulawah tiba kembali di Indonesia pada 15 Desember 1948.

Kabarnya Presiden Soekarno akan menggunakan pesawat itu untuk sebuah perjalanan ke India.
Tapi sampai tanggal dimaksud, perbaikan belum juga selesai.

Hingga meletusnya Agresi Militer II Belanda pada 18 Desember 1948 perbaikan belum juga rampung. Seulawah tetap berada di Calcutta.

Inilah yang menyelamatkan Seulawah dari kehancuran.

Sebab boleh jadi, apabila Seulawah sudah kembali ke Tanah Air, pasti akan menjadi sasaran serangan Belanda.

Seludupkan Senjata

Selain sebagai pesawat angkut pertama milik Indonesia, Seulawah RI-001 juga sempat menjalani tugas rahasia menyeludupkan senjata, amunisi dan alat komunikasi dari Burma ke Aceh, dengan satu kode melalui pesan radio

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved