Breaking News

Berita Aceh Utara

Mertua Sering Minta Uang, Anak di Aceh Utara Malah Gorok Leher Ibu Kandungnya

Sementara itu, penyidik Reskrim Polres Aceh Utara terus melakukan penyelidikan, untuk mengetahui motif dari kasus pembunuhan tersebut.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Imran Thayib
Foto: Polres Aceh Utara
Aparat Reskrim Polres Aceh Utara melakukan prarekontruksi di lokasi pembunuhan seorang janda oleh anaknya di Desa Meunasah Panton, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Janda lansia bernama Fatimah (63) mengalami nasib tragis setelah tewas mengenaskan di tangan anak sendiri.

Selama ini, janda Fatimah tinggal seorang diri di rumahnya di Dusun Satu Tgk Mak Amin, Desa Meunasah Panton, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.

Akan tetapi, pada Senin (8/6/2020), janda lanjut usia tersebut ditemukan tewas di rumahnya.

Dia ditemukan oleh anaknya, Nasrul (43), seorang tukang asal Desa Alue Bili Rayeuk, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara.

Tak lama setelah penemuan jenazah korban dalam kondisi berlumurah darah, polisi berhasil mengungkap pelakunya.

Ternyata, pelakunya adalah anak kandungnya sendiri, yaitu Nasrul yang mengaku menemukan pertama kali ibunya.

Dia membunuh ibu kandung dengan cara menggorok leher dalam rumahnya.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Hadiyanto melalui Kasat Reskrim, AKP Rustam Nawawi kepada Serambinews.com, menyebutkan, tersangka kepada penyidik mengaku, kalau mertuanya seiring meminta uang kepada dirinya.

“Tersangka mengaku, mertuanya sering meminta uang kepada dirinya sehingga dia terdesak. Karena tak ada uang, pelaku malah meminta pada ibunya,” ujar Kasat Reskrim.

Baru Belajar Mobil, Pengemudi Toyota Innova Tabrak Tiang Listrik di Langsa Hingga Tumbang ke Jalan

Dua Pria Asal Deli Serdang Tertangkap Nyabu di Banda Aceh, Dua di Aceh Besar, Begini Kronologinya

Pansus DPRK Aceh Tengah untuk Damaikan Bupati dengan Wakil Bupati Dianggap Buang-buang Uang    

Sepuluh Kasus Positif Covid Tambahan di Aceh Diduga Pernah Kontak Erat dengan 7 Pasien Sebelumnya

Pada hari kejadian tersebut, tersangka awalnya meminta uang sebesar Rp 300 ribu kepada ibunya.

Saat itu, janda Fatimah menjawab bahwa tak memiliki uang sebanyak yang diminta putrnya tersebut.

Karena tak mendapat Rp 300 ribu, pelaku kembali meminta uang Rp 20 ribu untuk membeli rokok.

Kali ini, korban kembali menjawab bahwa dirinya tak punya uang sama sekali.

Bahkan, tersangka mengancam akan membunuh ibunya kalau tak memberikan uang.

Kesal tak mendapatkan uang yang diminta, akhirnya pelaku menarik rambut korban dan menggorok lehernya dengan pisau dapur.

“Jadi motif dalam kasus itu persoalan ekonomi,” kata AKP Rustam.

Sementara itu, penyidik Reskrim Polres Aceh Utara terus melakukan penyelidikan, untuk mengetahui motif dari kasus pembunuhan tersebut.

Kecurigaan terhadap pelaku semakin terungkap saat jenazah Nek Fatimah diantar ke tempat peristirahatan terakhir pada Senin (8/6/2020) sekira pukul 18.00 WIB.

Korban dikebumikan di kuburan umum di desa kelahirannya, Teupin Bayu, Kecamatan Tanah Jambo Aye.

Namun, saat dikebumikan, anaknya Nasrul tak ikut ke pemakaman. "Saya tak melihat Nasrul (anak korban), saat ibunya dikebumikan. Sedangkan anaknya yang lain bersama keluarganya hadir saat dikebumikan" ungkap seorang warga.(*)

VIDEO - Objek Wisata di Aceh Masuki Era New Normal. Tetap Indah, Bikin Betah dan Ngangenin

Viral Video Cara Unik Tukang Parkir Pindahkan Motor, Cuma Pakai Satu Tangan

Mahasiswa Unsyiah Mengikuti KKN Tematik Covid-19 di Labuhanhaji

Sewa Bus, Haji Uma Jemput 33 TKI Asal Aceh yang Dikarantina di Medan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved